Terbit: 17 May 2018 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Beberapa orang memiliki kebiasaan berbeda saat berbuka puasa. Ada yang langsung makan berat setelah membatalkan puasa. Selanjutnya ada yang makan berat setelah salat Tawarih. Di luar dua kelompok itu ada yang mencukupi kebutuhan kalori hariannya sejak berbuka puasa hingga setelah sahur.

Kapan Makan Malam Saat Puasa Harus Dilakukan agar Tidak Ganggu Tidur?

Terlepas dari kebiasaan berbuka puasa yang Anda lakukan, hendaknya makan tidak dilakukan saat malam. Makanlah sesegera mungkin dan cukupi semua kebutuhan kalori yang kosong sejak siang. Kalau Anda merasa lapar sehabis Tawarih santap makanan ringan yang sehat dan tidak membebani perut.

Mengapa tidak boleh makan terlalu malam?

Anda mungkin akan bertanya: mengapa tidak boleh makan terlalu malam. Kan memang jadwal makannya mulai jelang petang hingga akhirnya waktu makan sahur tiba. Memang benar, tapi kalau makan terlalu malam, beberapa hal di bawah ini bisa terjadi.

  1. Sulit tidur dengan nyenyak

Tidur adalah sesuatu yang krusial untuk tubuh selama bulan Ramadan. Kalau tidur sampai terganggu Anda akan mengalami banyak masalah seperti telat bangun saat sahur hingga kurang tidur saat siang hari. Kurang tidur juga membuat Anda cepat lelah dan akhirnya mengalami pusing yang menyiksa.

Makan terlalu malam akan membuat Anda susah tidur, setidaknya selama 2-3 jam setelah makan. Kalau Anda makan terlalu malam artinya, waktu selama 2 jam ini akan terbuang percuma dan menyebabkan kondisi kesehatan menurun dengan drastis.

  1. Bisa menyebabkan heartburn

Makan terlalu malam lalu diikuti dengan tidur tidak baik untuk mereka yang memiliki gangguan asam lambung. Saat perut sedang penuh, asam lambung akan naik dan akhirnya menuju kerongkongan. Anda akan merasa tidak nyaman dan akhirnya tidur tidak bisa dilakukan dengan nyenyak.

Kondisi ini juga bisa terjadi pada mereka yang tidak memiliki gangguan asam lambung meski kemungkinannya kecil. Jadi, tunda tidur selama beberapa saat atau memajukan waktu makan agar tidur tetap tepat waktu.

  1. Cepat menaikkan berat badan

Makan yang terlalu malam tentu tidak akan diakhiri degan olahraga yang intens. Anda tidak mungkin pergi ke tempat gym setelah makan malam atau jogging di lapangan. Setelah makan kita akan jadi malas untuk melakukan apa pun sehingga kemungkinan terjadi penambahan berat badan cukup tinggi.

  1. Kadar gula cepat naik

Kadar gula di dalam darah akan cepat naik kalau Anda langsung tidur sehabis makan. Kondisi ini akan sangat berbahaya untuk penderita diabetes. Naiknya kadar gula di dalam darah menyebabkan gangguan pada tubuh sehingga saat berbuka puasa dan makan malam disarankan untuk tidak banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana.

Kapan makan malam bisa dilakukan?

Makan malam yang tepat saat bulan Ramadan adalah 2-3 jam sebelum waktu tidur. Artinya kalau ingin tidur sekitar pukul 22.00-23.00 Anda harus makan malam maksimal jam 20.00-21.00. Usahakan ada jeda sekitar 2 jam sebelum tidur untuk menghindari asam lambung naik dan juga heartburn yang terjadi pada tubuh.

Kalau Anda tidak ingin waktu tidur terganggu, coba makannya diganti nyemil yang sehat. Kalau Anda masih lapar bisa makan buah, sayur, jus, atau kacang-kacangan maksimal satu genggaman tangan.

Coba minum air satu gelas kalau merasa sedikit lapar, biasanya rasa lapar yang muncul bukan karena lapar fisik, tapi lapar emosi. Kalau sudah minum Anda tidak jadi lapar, berarti Anda hanya pengin makan saja, bukan karena tubuh sedang butuh.

Semoga ulasan tentang jam makan malam di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan. Selamat berpuasa!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi