Terbit: 15 June 2018 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apa makanan favorit Anda saat lebaran? Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa berbagai sajian lebaran adalah makanan yang super nikmat, ya.

Makan Lebaran tetap Enak & Sehat! Lakukan 4 Hal Mudah Ini!

Hal ini tentu membuat kita tergoda untuk banyak mengonsumsinya, ditambah lagi nafsu makan yang sedang besar setelah sebulan berpuasa.

Namun, tentu sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan khas lebaran sebagian besar adalah makanan yang diolah dengan menggunakan banyak lemak dan santan.

rendang_santan_lebaran_doktersehat_1

Photo Source: Flickr/Kyle Lam

Selain itu makanan, utamanya sajian dan minuman, memiliki kandungan gula yang tinggi. Hal ini tentu membuat asupan lemak dan gula dalam tubuh berisiko meningkat, ya.

Tak ayal, sebagian besar orang yang tidak mengontrol asupan makanan dan minuman saat lebaran kerap mengalami berbagai gangguan hingga perubahan kadar darah dalam tubuhnya pasca lebaran.

Padahal kondisi ini bisa dicegah dengan cara yang mudah, lho.

Melakukan pencegahan dengan cara yang tepat juga akan membuat kita bisa tetap menikmati makanan enak saat lebaran.

Wah, tentu hal ini menjadi penting untuk diketahui, ya. Lantas, bagaimana sih cara agar kita bisa tetap makan enak dan sehat saat lebaran?

Tips makan enak dan tetap sehat saat lebaran

Agar kita bisa makan enak dan sehat saat lebaran, ada cukup banyak hal yang bisa kita lakukan diantaranya adalah melakukan hal yang bisa menekan nafsu makan serta memilih jenis makanan dan minuman yang tepat.

sayuran-mentah-doktersehat

Photo Credit : pexels.com

Untuk lebih jelasnya, yuk cari tahu apa saja sih cara yang bisa kita lakukan agar tetap bisa makan enak saat lebaran.

1. Biasakan mengonsumsi air putih di sela waktu makan

Selain untuk menghidrasi tubuh, asupan air putih yang cukup dapat membantu menekan nafsu makan berlebih pasca lebaran.

doktersehat-minum-air-putih-sehat-1024

Asupan air putih di sela waktu makan bisa sangat membantu kita mengurangi porsi makanan yang berencana akan kita konsumsi selanjutnya.

Untuk itu, sediakan air putih saat Anda makan maupun sedang ngemil ketika lebaran, ya.

2. Hanya mengambil sedikit saja kuah bersantan pada masakan atau jajanan

Ada berbagai sajian jenis masakan bersantan seperti gulai atau opor, saat lebaran. Tak jarang pula sajian jajanan atau camilan disajikan dengan olahan santan.

Penggunaan santan, apalagi santan kental, pada masakan tentu membuat asupan lemak dalam tubuh berisiko berlebihan.

doktersehat-sayur-santan-berbuka

Photo Credit: Flickr.com/dion gillard

Agar asupan lemak tidak berlebihan hanya dari kuah masakan saja, usahakan agar Anda hanya mengambil sedikit saja kuah pada masakan bersantan. Batasi maksmial 5-6 sendok makan dalam satu kali makan.

Anda tetap bisa menikmatinya dengan memisahkan kuah pada mangkuk kecil sehingga santan bisa Anda atur jumlah konsumsinya. Mencampur kuah santan dengan lauk cenderung membuat kuah santan kita konsumsi lebih banyak, bukan?

3. Batasi porsi kerupuk

Kerap tidak disadari, nyatanya kerupuk pada makanan saat lebaran juga akan menyumbang lemak dalam tubuh, lho.

doktersehat_kerupuk

Photo Source: Shopback

Cara paling mudah mengurangi asupan lemak dari kerupuk adalah dengan menggantinya dengan sayuran atau kacang-kacangan segar, misalnya edamame.

Akan tetapi jika Anda penggemar berat kerupuk, Anda bisa tetap mengonsumsi kerupuk, hanya saja batasi porsinya.

Pastikan Anda tidak mengonsumsi kerupuk lebih dari 1 tangkupan tangan orang dewasa atau 1-2 buah kerupuk ukuran besar dalam satu kali makan.

4. Pilih minuman yang tepat

Minuman kerap diangga sepele, padahal pilihan minuman yang tepat bisa jadi membantu mengurangi risiko asupan lemak atau gula yang berlebihan, lho.

Hindari memilih minuman dengan pemanis buatan, misalnya minuman soda, es dengan sirup atau susu kental maniss serta minuman manis kemasan.

doktersehat-kombinasi-jus-sahur

Beralihlah ke air putih, sari buah alami atau jus sayur agar kadar gula dalam tubuh bisa terkontrol. Hal ini tentu cukup mudah kita lakukan bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi