Terdapat ribuan jenis jamur yang tumbuh di bumi, di antaranya terdapat jamur yang dapat dikonsumsi dan terdapat juga jamur yang beracun dan berbahaya. Jamur pangan atau jamur yang bisa dimakan lebih populer sebagai sayuran. Apa saja macam-macam jamur yang bisa dimakan dan sehat? Berikut adalah beberapa di antaranya!
Macam-Macam Jamur yang Bisa Dimakan
Konsumsi jamur sebagai makanan adalah hal umum di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di antara jenis jamur yang bisa dimakan ini, terdapat jamur yang memang dibudidayakan dengan sengaja dan terdapat juga masyarakat yang masih mengambilnya langsung dari alam.
Berikut adalah 20 jenis jamur yang bisa dimakan dan sehat yang dapat Anda coba!
1. Jamur Kancing Putih
Jamur pertama dari daftar macam-macam jamur yang bisa dimakan adalah jamur kancing putih.
Jamur kancing putih termasuk ke dalam jenis jamur yang bisa dimakan paling umum, Anda dapat menemukannya dengan mudah di pasar hingga supermarket. Jamur kancing putih adalah jenis jamur Agaricus bisporus yang dipanen di usia masih muda.
Beberapa kandungan jamur kuping adalah seperti selenium, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, tembaga, kalium, dan fosfor. Kandungan nutrisi ini lah yang membuat jamur kuping masuk ke dalam daftar jenis jamur yang bisa yang bisa dimakan dan sehat.
2. Jamur Kancing Cremini
Jamur cremini atau disebut juga crimini, pada dasarnya juga merupakan jenis jamur Agaricus bisporus.
Bedanya dengan jamur kancing putih adalah jamur cremini dipanen di usia yang lebih tua. Pada tahap ini jamur kancing sudah mulai menampakkan warna kecokelatan. Rasa dari jamur ini juga semakin kuat dan teksturnya semakin kencang jika dibandingkan dengan jamur kancing putih.
Sedangkan untuk kandungan dan pengolahan jamur kancing putih dan jamur cremini tidak jauh berbeda. Jamur ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan mulai dari sup, cah jamur, hingga menjadi campuran dalam olahan daging sapi maupun ayam.
3. Jamur Kancing Portobello
Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya masih dari jenis yang sama, yaitu jamur kancing.
Jamur portobello yang ada di pasaran merupakan versi tertua dari spesies Agaricus bisporus. Ukurannya sudah semakin besar dan juga warna cokelatnya biasanya juga semakin menua. Jamur ini memiliki aroma paling kuat dibandingkan dua jenis sebelumnya, karena telah kehilangan sebagian kelembapannya.
Jamur portobello yang lebih kering dari jenis jamur kancing lainnya membuat jamur ini dianggap lebih mudah untuk dimasak, dimarinasi, dan juga dipanggang.
4. Jamur Shitake
Jamur shitake (Lentinula edodes) merupakan salah satu jamur paling sehat dan paling lezat yang ada di dunia.
Tekstur kenyal menyerupai daging membuat jamur ini cocok diolah menjadi berbagai macam hidangan. Jamur shitake juga dikenal memiliki sifat antikarsinogenik dan antimikroba. Penelitian juga membuktikan bahwa jamur ini dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Kandungan nutrisi yang terkandung dalam jamur shitake meliputi tembaga, vitamin B5, vitamin B2, mangan, seng, vitamin B6, dan vitamin B3. Jamur shitake kering dianggap memiliki rasa yang lebih kuat dan nutrisi yang juga lebih tinggi.
5. Jamur Tiram
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) juga termasuk ke dalam jamur yang paling sering dikonsumsi di Indonesia.
Jamur tiram memiliki tutup yang lebar menyerupai kipas dan bergalur. Sebagian masyarakat menyebut bahwa jamur tiram memiliki rasa yang mirip dengan tiram, terutama karena teksturnya yang lembut dan agak kenyal.
Jamur tiram sudah cukup banyak dibudidaya di Indonesia, sehingga jamur ini mudah ditemui di pasar tradisional maupun swalayan dan harganya juga tidak terlalu mahal.
6. Jamur King Oyster
Jamur king oyster (Pleurotus eryngii) sejenis dengan jamur tiram, namun berasal dari spesies yang berbeda.
King oyster memiliki bentuk batang yang jauh lebih besar dibandingkan jamur tiram putih biasa. Jamur satu ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin B3, vitamin B2, vitamin B5, tembaga, fosfor, kalium, dan zat besi.
Studi pada sel menunjukkan bahwa jamur tiram memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan sejumlah senyawa yang memiliki efek antitumor dan antiinflamasi. Konsumsi jenis jamur tiram juga dipercaya dapat menurunkan kadar trigliserida dan mengontrol kolesterol LDL dan HDL.
Namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi untuk mengetahui manfaat jamur tiram bagi kesehatan.
7. Jamur Pom Pom
Jamur pom pom atau jamur surai singa (Hericium erinaceus) adalah jamur yang memiliki bentuk yang unik.
Meskipun bentuknya tidak biasa, tapi jamur ini masuk ke dalam daftar macam-macam jamur yang bisa dimakan. Studi sel menunjukkan bahwa jamur ini memiliki efek antiinflamasi, dapat melindungi saluran pencernaan, dapat melindungi sistem kardiovaskular, dan dapat menghambat metastasis kanker.
Jamur pom pom memiliki tekstur kenyal seperti daging dan rasanya juga lezat. Selain diolah sebagai makanan, jamur ini juga tersedia dalam bentuk ekstrak yang umumnya tersedia dalam bentuk tablet.
8. Jamur Enoki
Jamur enoki juga umum ditemukan di Indonesia, jamur ini biasanya diolah menjadi sup, ditumis, atau dijadikan jamur crispy.
Jamur enoki juga terkadang diolah menjadi mie rendah karbohidrat, teksturnya yang kenyal memang mirip dengan mie. Jamur enoki memiliki berbagai kandungan nutrisi mulai dari vitamin B3, vitamin B1, vitamin B5, vitamin B2, folat, kalium, dan juga fosfor.
9. Jamur Porcini
Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah jamur porcini (Boletus edulis), jamur ini banyak ditemukan di resep masakan Italia.
Jamur porcini memiliki rasa yang sedikit pedas dengan aroma yang kuat. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak jamur porcini berpotensi membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
10. Jamur Morel
Jamur morel juga termasuk jamur yang memiliki bentuk tidak biasa, namun ternyata bisa dimakan dan rasanya tidak kalah lezat dengan jenis jamur lainnya.
Tekstur jamur morel kurang lebih mirip dengan jamur shitake dan jamur ini memiliki rasa yang sedikit pedas juga. Jamur morel termasuk jamur liar dan masih sulit untuk dibudidayakan, sehingga harganya juga cukup mahal di pasaran.
Kandungan nutrisi jamur morel meliputi zat besi, vitamin D, tembaga, mangan, fosfor, seng, dan vitamin B2. Kandungan zat besi dan vitamin D jamur morel cukup tinggi dan dapat memenuhi lebih dari setengah asupan zat besi dan vitamin D harian yang disarankan.
11. Jamur Chanterelle
Jamur chanterelle memiliki warna kuning yang cerah dan khas, jenis jamur ini tidak begitu populer di Indonesia, namun populer di Eropa.
Jamur chanterelle memiliki rasa manis dan sedikit pedas. Harganya biasanya lebih mahal jika dijual segar, namun tersedia juga dalam bentuk kering dan kalengan. Jamur ini termasuk tahan lama jika disimpan di lemari es dibandingkan dengan jamur lain, yaitu sekitar 10 hari.
Mengambil chanterelle liar di alam harus berhati-hati karena ada banyak jenis jamur liar lain yang mirip dengan jamur ini, namun beracun dan dapat menyebabkan diare dan kram parah.
12. Jamur Shimeji
Selain shitake dan enoki, jamur shimeji adalah jenis jamur asli Asia Timur selanjutnya.
Jamur shimeji dapat memberikan rasa umami atau gurih pada masakan. Apabila dikonsumsi mentah, jamur ini memiliki rasa yang sedikit pahit. Maka dari itu, jamur shimeji selalu disajikan dengan cara dimasak lebih dulu.
13. Jamur Matsutake
Jamur matsutake juga termasuk jamur yang populer di Asia Timur.
Matsutake biasanya tumbuh di bawah pohon-pohon dan disembunyikan oleh dedaunan di hutan, sehingga terkadang sulit untuk ditemukan. Jamur ini juga merupakan jamur yang disukai kelinci, rusa, dan satwa liar lainnya.
14. Jamur Maitake
Jamur maitake disebut juga dengan ‘hen of the woods’, sedangkan dalam bahasa Jepang, maitake memiliki arti ‘jamur menari’.
Jamur maitake lebih dimanfaatkan sifat obatnya dibandingkan dikonsumsi sebagai makanan. Jamur maitake terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis jamur ini juga dipercaya memiliki efek hipoglikemik yang artinya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Manfaat jamur maitake lainnya yang dipercaya masyarakat adalah mengatasi kolesterol tinggi.
15. Jamur Truffle
Truffle adalah bagian yang membesar dari jamur Ascomycetes.
Terdapat beberapa jenis jamur truffle seperti truffle hitam, truffle putih, summer truffle, dan garlic truffle. Semua jenis jamur truffle ini memiliki sedikit perbedaan pada rasa, penampilan, dan harga.
Jamur truffle kaya akan karbohidrat, protein, serat, dan asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Nutrisi lain yang terkandung dalam jenis jamur ini adalah seperti vitamin C, fosfor, natrium, kalsium, magnesium, mangan, dan zat besi.
16. Jamur Puffball
Di antara macam-macam jamur yang bisa dimakan dan sehat, jamur puffball termasuk yang memiliki ukuran paling besar.
Jamur ini bisa mencapai berat 20 kg, namun biasanya jamur ini dipetik ketika masih kecil dan belum matang apabila ingin dikonsumsi. Apabila daging puffball telah berubah menjadi kuning atau cokelat, jamur ini akan membuat spora yang dapat menyebabkan sakit perut.
Puffball dapat mirip dengan jamur beracun yang belum matang. Sebelum mengolahnya, puffball harus dipotong terbuka untuk dilihat bagian dalamnya. Bagian dalam puffball yang dapat dimakan berwarna putih solid.
17. Jamur Kuping
Berbicara tentang macam-macam jamur yang bisa dimakan, tentunya kita tidak dapat melewatkan jamur kuping.
Jamur ini dapat ditemui dalam bentuk segar maupun kering di pasar tradisional dan swalayan. Jamur kuping mengandung beberapa vitamin dan mineral meliputi vitamin B1, B2, B5, B6, folat, tembaga, besi, magnesium, selenium, dan seng.
18. Jamur Hedgehog
Jamur hedgehog memiliki bentuk insang yang runcing menyerupai landak yang ada di bawah topi mereka, maka dari itu jamur ini disebut hedgehog yang memiliki arti landak.
Memanen jamur hedgehog di alam cukup aman karena jamur ini tidak memiliki ciri jamur beracun. Jenis jamur satu ini memiliki rasa manis, pedas, dan teksturnya renyah bila dimasak dengan baik. Jamur hedgehog dapat dimasak dengan cara ditumis, dimarinasi, atau dibuat sup.
19. Jamur Chicken of The Woods
Jamur chicken of the woods (Laetiporus) biasanya tumbuh berkelompok di sisi pohon.
Jamur ini memiliki warna oranye, biasanya warna oranye akan lebih gelap di bagian tengah dan lebih terang di sekitar tepinya. Nama chicken of the woods ternyata didapatkan jamur ini karena memang banyak yang berpendapat jamur ini memiliki rasa seperti ayam.
Anda bisa mengolah jamur ini seperti mengolah ayam dan jamur ini dianggap sebagai pengganti daging yang tepat untuk pada vegetarian.
20. Jamur Black Trumpet
Jamur terakhir dalam daftar macam-macam jamur yang sehat adalah jamur black trumpet.
Jamur black trumpet sering juga disebut sebagai jamur chanterelles hitam. Meskipun secara tampilan tidak terlalu dicari, namun jamur ini tergolong aman untuk dikonsumsi. Rasa dari jamur ini cukup kuat dan sedikit memiliki rasa sangit.
Itu dia macam-macam jamur yang bisa dimakan dan sehat. Jika ingin mengolah jamur, maka akan lebih aman jika Anda membeli jamur yang sudah siap dimasak. Apabila ingin mengambil jamur langsung dari alam, pastikan Anda benar-benar mengenali karakteristik jamur tersebut agar tidak tertukar dengan jamur liar yang beracun.
- Filippone, Peggy Trowbridge. 2019. Edible Mushroom Varieties. https://www.thespruceeats.com/edible-mushroom-varieties-1807698. (Diakses 14 November 2019).
- Gibson, Brittany. This Is the Real Difference Between White, Cremini, and Portobello Mushrooms. https://www.rd.com/food/fun/difference-white-cremini-portobello-mushrooms/. (Diakses 14 November 2019).
- Grocycle. Top 20 Most Popular Types Of Mushrooms. https://grocycle.com/types-of-mushrooms/. (Diakses 14 November 2019).
- Joseph, Michael. 2019. 9 Delicious Types of Edible Mushrooms. https://www.nutritionadvance.com/types-of-edible-mushrooms/. (Diakses 14 November 2019).
- Lama, Siddhi Camila. 2019. 3 Nutritional Benefits of Wood Ear Mushrooms. https://www.livestrong.com/article/510629-the-nutritional-benefits-of-wood-ear-mushrooms/. (Diakses 14 November 2019).
- Link, Rachel. 2018. 6 Surprising Health Benefits of Truffles. https://www.healthline.com/nutrition/truffles. (Diakses 14 November 2019).