Terbit: 27 December 2017 | Diperbarui: 5 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Secangkir nasi putih memiliki sekitar 200 kalori secara tidak signifikan, mengingat ini paling sering disajikan sebagai bagian kecil dari piring yang lebih besar. Ini untuk menghindari tambahan kalori pada tubuh Anda, bukan?

Kurangi Setengah Kalori pada Nasi dengan Trik Ini

Tapi ada cara alami yang mudah membuat nasi kurang kaldu, yakni menambahkan sedikit lemak, lalu biarkan dingin. Menurut penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan nasional American Chemical Society.

Beras mengandung tepung yang mudah dicerna dan sejenis karbohidrat khas yang disebut pati, yang menurut penelitian terbaru mungkin merupakan kunci untuk pengendalian berat badan. Manusia tidak memiliki enzim untuk mencerna pati, sehingga tidak berubah menjadi gula dan cepat diserap dalam aliran darah seperti pati yang mudah dicerna.

Sebagai gantinya, ia melewati usus halus dan metabolisme di usus besar, di mana ia difermentasi menjadi asam lemak rantai pendek yang memberi makan koloni bakteri usus yang sehat. Mengunyah makanan lebih resisten, semakin sedikit kalori dari pati yang akan diserap tubuh kita. Pati yang tahan lama banyak mengandung makanan seperti kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, kentang mentah dan pisang mentah.

Peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka ingin mengetahui apakah mereka bisa mengubah beberapa pati yang mudah dicerna menjadi tipe yang tidak dapat dicerna, dan dengan demikian membuatnya kurang kalori.

Dengan menguji 38 jenis beras dan simulasi pencernaan manusia di dalam tabung reaksi, mereka merancang resep untuk cara paling kalor untuk memasak nasi, yaitu dengan meneteskan satu sendok teh minyak kelapa ke dalam air mendidih, lalu tambahkan setengah cangkir beras putih tanpa fortifikasi. Nasi akan masak selama sekitar 40 menit. Setelah dimasak, simpan di kulkas selama 12 jam.

Beras yang dimasak dengan cara ini setidaknya memiliki 10 kali pati tahan terhadap nasi yang disiapkan secara normal dan kalori 10-15 persen lebih sedikit. Tapi peneliti berpikir bahwa dengan jenis beras tertentu, metode ini bisa mengurangi kalori sebesar 50-60 persen.

“Inilah cara kerjanya: unit glukosa dalam nasi panas memiliki struktur yang longgar, namun saat mendingin, molekul mengatur ulang diri menjadi ikatan yang sangat ketat sehingga lebih tahan terhadap pencernaan,” kata Pushaparaja Thavarajah, PhD, yang mengawasi penelitian ini.

Ilmuwan sudah tahu bahwa itu bekerja pada kentang, namun dalam penelitian baru, para peneliti berpikir bahwa menambahkan lemak seperti minyak kelapa bisa menambah perlindungan ekstra.

“Molekul lemak menyiratkan jalannya ke dalam nasi, dan memberikan penghalang untuk mengatasi pencernaan dengan cepat,” kata Thavarajah.

Membuat pati beras lebih tahan memiliki kegunaan lain selain mengurangi kalori. Ini juga akan memberi makan bakteri baik Anda. “Pati yang tahan adalah substrat yang sangat baik, atau sumber energi, untuk bakteri di dalam usus manusia,” tambah Thavarajah.

Yang terbaik, para periset menemukan bahwa memanaskan kembali nasi tidak mengubah tingkat pati yang tahan lama —jadi sisa makanan juga aman untuk kalori.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi