DokterSehat.Com- Siapa sih yang tidak suka makan telur? Tak hanya memiliki rasa yang enak, telur mudah untuk diolah dan memiliki harga yang murah. Hanya saja, banyak orang yang mengaku khawatir saat mengonsumsi kuning telur karena berpikir jika bahan makanan ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan jantung. Apakah hal ini benar adanya?
Ketakutan utama saat mengonsumsi kuning telur biasanya adalah dalam hal kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang disebut-sebut cukup tinggi. Padahal, menurut pakar kesehatan, hal ini hanyalah mitos belaka. Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Medical Journal of Experimental and Clinical Research pada tahun 2007 lalu menghasilkan fakta bahwa konsumsi satu butir telur secara rutin ternyata tidak akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Bahkan, penelitian lain yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2010 lalu juga menghasilkan fakta bawa lemak dalam kuning telur tidak terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Meskipun memang memiliki kandungan lemak jenuh dan koesterol, kuning telur juga kaya akan kandungan vitamin larut lemak layaknya vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Keberadaan lemak justru akan membantu tubuh menyerap vitamin tersebut dengan lebih baik sehingga tubuh pun akan memiliki sistem metabolisme, kesehatan kulit, dan produksi energi yang jauh lebih baik. Pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa konsumsi telur tidak akan mudah meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh asalkan tidak dilakukan dengan berlebihan.
Dr. Robert Eckel dari University of Colorado School of Medicine menyarankan kita untuk mengonsumsi telur secara utuh tanpa perlu meninggalkan bagian kuningnya karena bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan. Meskipun begitu, konsumsi telur sebaiknya dibatasi agar tidak lebih banyak dari dua butir dalam sehari.