Terbit: 6 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu bagian tubuh yang sebaiknya kita jaga kesehatannya dengan seksama adalah hati. Bagaimana tidak, organ ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, tepatnya dalam menyaring dan menetralkan racun setiap hari. Jika fungsi dari hati ini tidak bekerja dengan semestinya, maka dikhawatirkan kita akan terkena berbagai penyakit yang berbahaya layaknya hepatitis. Sebagai informasi, hepatitis adalah kondisi dimana hati mengalami peradangan yang disebabkan oleh paparan racun, zat kimia, dan berbagai penyebab infeksi lainnya.

Konsumsi Minuman Berenergi Bisa Menyebabkan Penyakit Hati

Pakar kesehatan menyebutkan jika kerusakan fungsi hati ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, dari itu karena kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol, infeksi virus, hingga konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang. Namun, belakangan ini cukup sering ditemukan orang yang mengalami masalah kerusakan hati akibat dari kegemaran minuman berenergi.

Dalam data yang diungkapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention, diketahui bahwa jika kita mengkonsumsi satu botol minuman berenergi saja, maka kita sudah mengkonsumsi 40 miligram niasin. Jumlah ini ternyata 200 persen dari kebutuhan harian kita! Tak hanya itu, minuman berenergi juga memiliki kandungan vitamin B6 dan B12 yang sangat tinggi. Hal ini berarti, jika kita mengkonsumsi beberapa botol minuman berenergi dalam sehari, maka tubuh akan mengalami kelebihan asupan vitamin B yang justru akan membuat kadar racun dalam tubuh meningkat dan membuat hati bekerja dengan terlalu keras.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa separuh dari kasus gagal hati akut di Amerika Serikat dalam setahun terakhir ternyata disebabkan oleh konsumsi obat-obatan, termasuk suplemen diet dan kebiasaan mengkonsumsi minuman berenergi. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita menurunkan asupan minuman berenergi atau bahkan tidak mengkonsumsinya sama sekali demi menjaga kesehatan hati.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi