Menu apa yang akan Anda buat untuk sahur nanti? Membuat menu sahur tentu menjadi salah satu hal yang cukup menantang, karena tidak hanya harus praktis namun juga sebaiknya dapat memenuhi kebutuhan gizi jelang puasa seharian. Sayangnya, sebagian besar menu sahur yang praktis cenderung dibuat dengan cara yang tidak sehat, lho.
Kesalahan Menu Sahur
Menu sahur yang baik adalah menu sahur yang lengkap dan bergizi seimbang, hal ini umumnya sulit dipenuhi jika tanpa persiapan bahan makanan terlebih dahulu, namun bukan berarti menu sahur yang akan kita buat jadi boleh ditentukan dengan asal ya.
Untuk itu kita sebaiknya menghindari kesalahan-kesalahan fatal yang kerap dilakukan dalam membuat menu sahur praktis, yaitu:
1. Memilih kombinasi menu dari golongan bahan makanan yang sama
Menu dari bahan golongan makanan yang sama tidak dianjurkan dikombinasikan dengan makanan dari golongan yang sama pula. Misalnya karbohidrat dengan karbohidrat atau protein dengan protein.
Contohnya, nasi dengan mie atau telur dengan ayam goreng saja. Hal ini akan menyebabkan tubuh hanya menerima satu jenis zat gizi saja sehingga kebutuhan dasar terbesar tubuh bisa jadi tidak terpenuhi.
Jika Anda tidak mempersiapkan menu sahur lengkap, pilihan kombinasi yang paling tepat adalah karbohidrat dan protein yang akan memberi asupan energi tinggi untuk tubuh.
2. Mengolah makanan dengan metode banyak minyak
Menggoreng menjadi salah satu metode masak yang dinilai paling praktis dan bisa memberikan cita rasa gurih pada makanan. Tidak heran jika saat sahur, menu makanan yang digoreng kerap muncul.
Sebaiknya jika menu makanan Anda sedang tidak seimbang, hindari penggunaan metode goreng berlebihan. Batasi paling banyak satu porsi minyak saja untuk menu makan sahur.
Hal ini akan sangat baik untuk mencegah metabolisme tubuh yang berat setelah sahur. Usahakan metode masak bahan makanan lainnya adalah dengan metode kukus, rebus atau panggang.
3. Porsi tidak seimbang
Porsi makanan yang tidak seimbang dapat memengaruhi metabolisme tubuh selama puasa. Tetap sesuaikan porsi makanan dengan kebutuhan makan Anda biasanya. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit mengonsumsi satu golongan bahan makanan saja karena bisa memengaruhi pemenuhan gizi dan metabolisme tubuh saat puasa.
Lalu, bagaimana sih menu praktis yang tetap bisa bergizi?
Menu sahur praktis yang tetap sehat tentu bisa kita perhatikan dari tiga poin di atas, yaitu sebaiknya memiliki kombinasi yang baik, tidak diolah dengan banyak minyak dan memiliki porsi yang seimbang.
Supaya lebih mudah, beberapa contoh menu dibawah ini bisa Anda coba terapkan untuk membuat menu praktis yang tetap sehat, yaitu:
- Roti bakar dengan telur urik dan tambahan potongan tomat
Menu roti bakar dengan telur urik bisa Anda pilih sebagai menu sahur karena memiliki kombinasi karbohidrat dan protein yang tepat.Konsumsi 3-4 tangkup roti bakar dengan satu butir telur diimbangi dengan 6-8 irisan tomat besar tentu bisa jadi menu sahur pilihan praktis nan sehat, ‘kan? - Sereal dengan susu dan tambahan buah kering
Kombinasi yang sama dengan menu sebelumnya, Anda tentu juga cukup mudah menyiapkan menu sahur praktis dari oatmeal dan susu ya.Konsumsilah 6-8 sendok oatmeal (dalam bentuk kering) sebelum mencampurkannya dengan susu. Tambahkan satu gelas susu dan beri 1-2 sendok makan buah kering. - Oatmeal dengan susu dan potongan buah segar
Mirip dengan sereal, oat memberikan asupan karbohidrat dan protein yang cukup sehat untuk menu sahur sehat. Gunakan porsi yang sama dengan porsi pada sereal agar asupan gizi sahur Anda tidak berlebihan.
Jangan lupa, sebaiknya Anda mempersiapkan cadangan sayur, buah, buah kering atau buah kaleng di rumah agar asupan menu sahur praktis Anda bisa dikombinasikan dengan tambahan serat dari buah dan sayur, ya.