Terbit: 5 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sudah menjadi rahasia umum jika konsumsi gula yang berlebihan bisa memicu peningkatan risiko terkena diabetes dan kenaikan berat badan. Tak hanya itu, kerap mengonsumsi minuman atau makanan yang tinggi gula juga bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Meskipun kita sudah mengurangi asupan gula, dalam realitanya kita sering tidak sadar jika makanan atau minuman manis yang kita konsumsi memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Berikut adalah beberapa jenis minuman kaya gula yang sebaiknya kita hindari.

Kerap Kita Konsumsi, Minuman-Minuman Ini Tinggi Kandungan Gula dan Harus Dihindari

Jus buah
Jus buah yang dijual di pinggir jalan atau jus buah kemasan yang bisa kita temukan di swalayan ternyata biasanya sudah ditambahi dengan gula dengan jumlah yang sangat tinggi. Sebagai contoh, jus buah kemasan dengan rasa anggur memiliki 36 gram gula, jumlah yang tidak jauh berbeda dengan kadar gula di dalam soda lemon yang sebanyak 44 gram.

Es teh manis
Minuman yang seringkali kita pesan setelah makan di luar rumah ini juga seringkali telah ditambahi gula dalam jumlah yang sangat tinggi. Selain itu, teh manis dalam kemasan botolan yang bisa kita temukan di warung atau minimarket juga memiliki 30 gram gula.

Minuman berenergi
Banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi minuman berenergi saat tubuh berada dalam kondisi lelah, mengantuk, atau akan melakukan aktifitas yang cukup berat. Meskipun bisa membuat tubuh menjadi lebih berstamina, dalam realitanya konsumsi minuman berenergi dengan berlebihan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan jantung mengingat kandungan gulanya yang bisa mencapai 25 gram.

Minuman olahraga
Di dalam minuman olahraga, kita bisa menemukan 50 gram gula. Tingginya kandungan gula ini memang bisa berguna bagi mereka yang melakukan aktifitas fisik dengan berat. Namun, jika kita tidak sering melakukan olahraga dan kerap duduk dalam waktu yang lama, dikhawatirkan konsumsi minuman ini akan memicu masalah obesitas atau diabetes.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi