Terbit: 18 February 2018 | Diperbarui: 2 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain keripik, biskuit adalah salah satu camilan yang paling sering kita konsumsi. Sangat mudah mencari biskuit di warung-warung terdekat. Harganya juga sangat terjangkau dan memiliki rasa yang enak. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, biskuit termasuk dalam camilan yang paling tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Kerap Dijadikan Camilan, Apa Dampak Makan Biskuit?

Laman Times of India baru-baru ini membeberkan beberapa dampak yang akan terjadi bagi kesehatan tubuh kita jika kerap mengkonsumsi biskuit sebagai camilan. Apa sajakah dampak kesehatan tersebut?

Kandungan di dalam biskuit
Meskipun setiap jenis biskuit memiliki bahannya masing-masing sehingga memiliki rasa atau tekstur yang berbeda-beda, pada umumnya biskuit terdiri dari tepung, gula, lemak, serta sodium halus. Memang, bahan-bahan tersebut bisa membuat biskuit memiliki rasa yang sangat nikmat, sayangnya, bahan-bahan ini juga bisa menyebabkan efek seperti kontraksi dan rasa tidak nyaman pada perut jika kita mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak.

Kalori di dalam biskuit
Setidaknya kita akan menemukan 50 kalori di dalam biskuit yang kita konsumsi. Yang menjadi masalah adalah, kita tidak akan puas jika hanya mengkonsumsi sepotong biskuit. Banyak dari kita yang bahkan akan terus mengkonsumsinya hingga satu bungkus biskuit benar-benar habis. Jika kita kerap melakukannya, maka risiko untuk mengalami kenaikan berat badan juga meningkat.

Bisa menyebabkan diabetes
Kandungan gula dan tepung yang bisa kita temukan di dalam biskuit ternyata bisa meningkatkan kadar gula di dalam darah. Jika kita kerap mengkonsumsi biskuit, maka risiko untuk terkena diabetes akan meningkat dengan signifikan.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak sering-sering mengkonsumsi biskuit sebagai camilan. Gantilah dengan buah-buahan atau kacang yang lebih sehat. Rasanya juga tak kalah enak, kok.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi