Terbit: 29 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Siapa sih yang tidak suka dengan kentang goreng? Hanya saja, jika kita cermati, kentang goreng hanya akan terasa nikmat saat masih dalam kondisi hangat. Saat kentang goreng sudah dalam kondisi dingin, rasanya cenderung berubah menjadi jauh tidak enak. Bagaimana bisa perubahan suhu ini bisa membuat rasa kentang berubah dengan signifikan?

Mengapa Kentang Goreng yang Dingin Rasanya Tidak Enak?

Tak hanya suhunya yang berubah menjadi lebih dingin, tekstur kentang goreng yang sebelumnya hangat, renyah, dan enak juga berubah menjadi lebih kaku, kasar, dan sedikit basah. Menurut asisten professor bernama Matt Hartings dari American University yang ada di Washington D.C, hal ini ternyata disebabkan oleh adanya zat tepung atau starch di dalam kentang yang kita goreng.

Dilansir dari Live Science, Hartings menyebutkan bahwa zat tepung akan terasa jauh lebih lezat saat tehidrasi dengan baik. Saat kita menggoreng kentang, maka zat tepung di dalam kentang akan terisi oleh air dan membuat partikelnya mengembang. Hal inilah yang membuat kentang goreng yang masih dalam kondisi basah cenderung memiliki tekstur yang lebih renyah.

Jika kita membiarkan kentang goreng mendingin, maka air pun keluar dari partikel zat tepung dan membuat tekstur kentang goreng tak lagi renyah. Air ini akan cenderung mengalir ke pinggiran kentang goreng dan membuatnya menjadi lebih lembek.

Proses ini sebenarnya juga terjadi saat kita mengolah gorengan lainnya. Karena alasan yang sama pula gorengan yang masih berada dalam kondisi hangat rasanya jauh lebih enak jika dibandingkan dengan gorengan yang sudah mendingin.

Hartings juga menyebutkan bahwa aroma kentang goreng yang masih hangat berpengaruh besar pada rasa yang enak. Aroma makanan memang bisa meningkatkan nafsu makan sehingga membuat makanan tersebut jauh lebih nikmat. Saat kentang goreng mendingin, aromanya juga menghilang sehingga membuat rasanya tak lagi senikmat biasanya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi