Vitamin C seakan menjadi vitamin yang paling hits ya. Berbagai manfaatnya menjadikan vitamin C banyak diunggulkan dalam berbagai produk dan dianjuran dkonsumsi setiap hari. Lalu bagaimanakah dengan saat puasa?
Pentingnya vitamin C saat puasa
Seperti yang kita ketahui, vitamin C merupakan salah satu vitamin larut air, hal ini menyebabkan vitamin C menjadi harus kita penuhi kebutuhannya setiap hari.
Vitamin C penting karena memiliki manfaat untuk tubuh berupa:
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Merupakan sumber antioksidan yang kuat, serta
- Membantu penyerapan zat gizi lain, yaitu zat besi
Ketiga hal di atas menjadi penting, utamanya fungsi imunitas tubuh yang harus dipertahankan selama puasa.
Imunitas tubuh yang terjaga dengan tercukupinya asupan vitamin C tentu akan membuat kekebalan tubuh meningkat sehingga risiko sakit saat puasa tentu akan berkurang, kan?
Risiko yang muncul jika vitamin C tidak terpenuhi
Asupan vitamin C yang tidak tercukupi bukan hanya akan membuat imuntas tubuh menurun, namun juga bisa menyebabkan cukup banyak hal lain lho, diantaranya:
1. Tubuh menjadi lemas
Seperti yang sudah disebutkan, fungsi vitamin C adalah membantu penyerapan zat besi. Zat besi yang tidak diserap dengan baik, utamanya saat puasa, akan membuat kadar oksigen rendah dalam tubuh.
Hal inilah yang menyebabkan kekurangan vitamin C secara tidak langsung akan menyebabkan tubuh menjadi lemas. Anda tentu tidak mau ‘kan puasa jadi tidak lancar karena kekurangan vitamin C?
2. Gangguan pada rongga mulut hingga pencernaan
Sariawan, gusi berdara, luka terbuka di rongga mulut atau rasa tidak nyaman pada perut disebut bisa terjadi saat tubuh kekurangan vitamin C.
Hal ini tentu sangat mengganggu, apalagi jika terjadi saat puasa.
Asupan makanan saat buka hingga sahur bisa jadi tidak maksimal dan bisa menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman dengan adanya makanan karena masalah pencernaan.
3. Munculnya gejala malaise
Mirip dengan poin nomor satu, namun malaise adalah gangguan pada tubuh yang merasa lemas, letih dan seakan sakit secara berkepanjangan.
Hal ini akan terjadi jika vitamin C tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bahkan malaise disebut merupakan gejala berbahaya dari adanya penyakit lain dalam tubuh yang diiringi dengan kekurangan vitamin C.
Lalu bagaimana cara agar vitamin C harian tubuh bisa terpenuhi?
Agar terhindar dari hal tersebut, maka kita harus memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan tepat ya. Selalu perhatikan dosis kebutuhan harian, yaitu 75 mg untuk orang dewasa wanita dan 90 mg untuk laki-laki.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, memilih makanan tinggi vitamin C, berupa sayur dan buah segar, untuk makan saat buka hingga sahur bisa jadi pilihan yang tepat.
Berdasarkan National Institute of Health, makanan yang bisa dipilih agar kebutuhan vitamin C harian tubuh terpenuhi, adalah:
- Paprika merah, setengah porsi buah paprika sedang mampu memenuhi kebutuhan vitamin C harian yaitu 95 mg
- Buah jeruk, satu buah sedang memiliki kandungan 93 mg vitamin C
- Buah kiwi, satu buah besar memiliki vitamin C sebesar 64 mg
- Brokoli, 2-3 sendok sayur brokoli memiliki 51 mg vitamin C
- Stroberi, 6-10 buah sedang stroberi mengandung 49 mg vitamin C, dan
- 5-7 buah kubis brusel memiliki 48 mg vitamin C
Buah dan sayur di atas tentu bisa menjadi variasi pilihan makanan saat buka hingga sahur agar asupan vitamin C tubuh terpenuhi.
Mengolahnya menjadi sayur, jus atau salad serta mengonsumsinya langsung tentu bisa jadi pilihan agar kita terhindar dari kekurangan vitamin C saat puasa, ya.