Terbit: 19 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Karena rasanya yang gurih dan dianggap kaya akan lemak, banyak orang yang berpikir jika sering makan keju bisa meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Sebenarnya, apakah memang keju bisa meningkatkan tekanan darah?

Apakah Keju Bisa Meningkatkan Kolesterol?

Apakah Keju Bisa Meningkatkan Kolesterol?

Pakar kesehatan dari University College Dublin, Irlandia, menyebutkan bahwa keju ternyata tidak akan membuat kadar kolesterol naik. Rutin makan keju bahkan bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh alih-alih memberikan efek buruk atau menyebabkan penyakit.

Dalam penelitian ini, setidaknya 1.500 orang dengan usia 18 hingga 90 tahun dilibatkan. Para peneliti ini dicek kebiasaan mengonsumsi produk susu baik itu susu cair, keju, yoghurt, krim, serta butter setiap hari. Hasilnya adalah, mereka yang paling banyak mengonsumsi produk susu justru memiliki indeks massa tubuh lebih rendah, jumlah lemak dalam tubuh paling rendah, dan tekanan darah yang lebih rendah. Untuk masalah kolesterol, konsumsi produk susu juga tidak akan memberikan efek yang buruk bagi kondisi ini.

“Setelah mengecek kondisi para partisipan yang mengonsumsi keju, dihasilkan fakta bahwa di dalam tubuhnya tidak mengalami perbedaan kadar kolesterol jahat jika dibandingkan dengan para partisipan yang tidak mengonsumsi keju,” ungkap dr. Emma Feeney yang memimpin penelitian ini.

“Alih-alih hanya mempermasalahkan satu buah bahan makanan, kita sebenarnya harus mempertimbangkan pola makan secara keseluruhan. Bisa jadi, bukannya keju, kita justru mengalami peningkatan kolesterol dari bahan makanan lainnya yang dianggap lebih aman,” lanjut dr. Emma.

Demi mencegah datangnya masalah kolesterol tinggi, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menjaga pola makan tetap sehat, khususnya dalam hal memperbanyak asupan sayur dan buah dan menurunkan makanan kaya lemak seperti gorengan, rajin berolahraga, menghindari stres, dan menghindari rokok serta minuman beralkohol.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi