Terbit: 12 March 2018 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda pernah mendengar ada beberapa orang yang mengonsumsi benda seperti kapur, alat mewarnai, pasir atau bahkan sabun? Kita tentu merasa heran bagaimana mungkin benda yang tidak lazim tersebut bisa dikonsumsi seperti layaknya makanan. Namun ternyata hal tersebut adalah suatu kelainan makan yang disebut pica (Pica Disorder).

Awas, Kebiasaan Makan Ini Berbahaya dan Harus Dicegah

Beberapa studi menunjukkan bahwa kelainan makan pica sama berbahayanya dengan anoreksia atau bulimia. Hal ini disebabkan penderita kelainan tersebut tidak merasa bahwa hal yang dilakukannya berbahaya untuk kondisi tubuhnya karena menganggap apa yang dilakukannya benar.

Pica adalah kebiasaan memakan benda yang tidak untuk dimakan. Menurut Lillian N. Stiegler peneliti di bidang neurodevelopmental disorder dari Southeastern Lousiana University, kebiasaan makan pica disebabkan ketidakmampuan pertumbuhan pikiran seseorang untuk membedakan apa yang bisa dan tidak bisa dimakan.

Benda yang biasanya dimakan dalam pica adalah benda yang bukan makanan, tidak bisa dicerna tubuh, tergolong kotor dan mengandung banyak bakteri. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh hingga keracunan.

Efek dari pica sebenarnya tergantung dari apa benda yang dikonsumsi. Namun pica telah terbukti dapat menyebabkan terjadinya anemia, kerusakan ginjal dan gangguan pada fungsi pencernaan. Maka dari itu pica sebisa mungkin harus dicegah.

Meskipun bisa terjadi pada semua golongan umur, namun pica juga dilaporkan banyak terjadi di anak-anak. Untuk itu kita harus mampu mencegah terjadinya pica khususnya pada anak-anak.

Dilansir dari WebMd, meskipun pica tidak bisa secara efektif dicegah namun kita bisa mengajarkan sejak dini pada anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Hal ini akan membuat anak mampu mengenal jenis-jenis bahan makanan sehingga akan mencegah terjadinya pica di usia anak selanjutnya.

Selain itu kita juga harus selalu memerhatikan apa saja yang dikonsumsi oleh anak. Tidak menutup kemungkinan saat anak tidak sengaja memasukkan suatu benda ke mulutnya anak merasa hal tersebut memberikan rasa enak atau nyaman dan akan membuat anak terus menerus mengonsumsinya.

Dengan mengajari tentang bahan yang boleh dimakan serta memerhatikan apa yang dikonsumsi anak, kita akan mampu mencegah terjadinya pica, khususnya pada anak-anak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi