Terbit: 3 August 2018 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sudah melakukan diet ketat dan rutin berolahraga, namun masih timbangan berat badan masih tetap naik? Wah, hal ini tentu bikin kesal, ya.

Sepele, 8 Kebiasaan Makan Ini Ternyata Gagalkan Diet!

Nah, untuk itu kita harus segera mengatasinya, salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi apakah kita memiliki kebiasaan makan yang ternyata bisa membuat diet gagal.

Beberapa kebiasaan makan kerap dianggap sepele, namun ternyata justru dapat menyebabkan berat badan naik. Hal ini biasanya tidak disadari padahal sangat berpengaruh dengan asupan makanan selama diet.

Untuk lebih jelasnya, yuk sama-sama kita simak apa saja kebiasaan makan sepele yang dapat menyebabkan diet menjadi gagal, di bawah ini!

1. Langsung makan dalam porsi besar

doktersehat-makan-enak-jelang-puasa

Photo Credit: Flickr.com/Amy

Makan utama dalam porsi besar, atau ngemil makanan kemasan dalam ukuran besar, merupakan kebiasaan makan yang membuat kita jadi kesulitan mengontrol porsi makan.

Padahal, agar berat badan dapat turun, nafsu makan harus dikontrol agar tidak muncul rasa craving berlebihan dan kita akan lebih mampu mengontrol porsi dan jenis pemilihan bahan makanan.

2. Melewatkan waktu makan

Melewatkan waktu makan, selain akan membuat kadar gula dalam tubuh tidak terkontrol, melewatkan makan juga akan membuat tubuh menjadi lebih lapar pada waktu makan selanjutnya.

Hal ini tentu akan menyebabkan kita kesulitan mengontrol nafsu makan, sehingga porsi makan bisa jadi berlebihan dan pemilihan jenis makanan bisa jadi tidak sesuai dengan prinsip diet yang sedang dilakukan. Makanan yang dipilih juga bisa jadi hanya makanan kaya rasa yang cenderung hanya mengandung gula atau lemak.

3. Terlalu sering mengonsumsi makanan di luar rumah

Makanan yang disajikan di luar rumah, umumnya disajikan dalam porsi besar dan tambahan toping yang tinggi kalori. Untuk itu hindari terlalu sering mengonsumsi makanan di luar rumah.

4. Ngemil tanpa batas waktu dengan pilihan jenis yang tidak tepat

doktersehat-makan-bingeNgemil yang tidak diatur waktunya menyebabkan asupan makanan jadi berlebihan, apalagi jika pemilihan makanan yang dipilih adalah camilan yang banyak mengandung kalori dan rendah gizi.

Untuk itu, selalu atur waktu ngemil paling tidak setiap 2 jam setelah atau sebelum waktu makan utama dengan pilihan yang sehat.

5. Mengonsumsi terlalu banyak makanan dengan gula tambahan dan lemak trans

Mengonsumsi makanan kemasan dengan gula tambahan atau lemak trans, misalnya camilan yang manis, permen, jeli kemasan atau keripik, membuat kalori berlebihan masuk dalam tubuh dan bukanlah asupan kalori yang padat gizi.

6. Terlalu sering memilih minuman yang tinggi kalori, kopi, atau soda

doktersehat-minuman-sodaMinuman tinggi kalori juga bisa memberikan asupan kalori yang sebenarnya tidak diperlukan tubuh saat diet.

Hindari memilih minuman tinggi kalori, misalnya kopi dengan krimer kental manis, soda, minuman manis kemasan, atau jus buah dengan tambahan gula, krimer kental manis, atau cokelat manis.

7. Makan karena menuruti emosi

Mengonsumsi makanan saat sedang marah, sedih atau tertekan, membuat kita sulit mengontrol nafsu makan, jenis makanan dan porsi makanan.

Hindari melampiaskan emosi atau perasaan dengan mengonusumsi makanan, ganti dengan kegiatan lain yang membuat emosi tenang, misalnya berjalan di ruang terbuka, melakukan gerakan olahraga ringan atau menghirup aromaterapi.

8. Makan di depan televisi atau gadget

Tidak fokus dengan makanan, karena melihat televisi atau gadget, membuat kita akan sulit mengontrol porsi makanan.

Selain itu, tayangan di televisi atau gadget yang mengugah selera, dapat meningkatkan nafsu makan sehingga kita justru jadi makan lebih banyak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi