Terbit: 7 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tak hanya sayuran, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengkonsumsi buah setiap hari demi menjaga kesehatan tubuh. Di dalam buah-buahan, kita bisa menemukan nutrisi baik layaknya serat, vitamin, mineral, hingga berbagai antioksidan yang tentu akan bermanfaat besar bagi tubuh kita. Namun, sebuah pertanyaan pun muncul, sebenarnya, apakah ada waktu terbaik bagi kita untuk makan buah sehingga bisa mendapatkan manfaatnya dengan maksimal?

Kapankah Waktu Terbaik Untuk Makan Buah?

Pakar kesehatan dari Q-Slim Fitness Studio bernama Pallavi Srivastava menyebutkan jika ada baiknya kita makan buah 5 kali dalam sehari. Dengan mengkonsumsi buah sebanyak itu, kita akan mendapatkan nutrisi baik dari buah yang akan membuat tubuh sehat, mencegah datangnya berbagai macam penyakit, hingga membantu tubuh mendapatkan asupan air dengan cukup sekaligus mencegah dehidrasi. Pallavi sendiri menyarankan kita untuk mengkonsumsi buah layaknya lemon, jeruk, atau stroberi jika ingin mencegah serangan virus flu. Sementara itu, buah-buahan manis dan kaya serat layaknya apel, melon, dan juga pir bisa membantu kita menjaga kesehatan sistem pencernaan sekaligus membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat.

Pallavi juga menyarankan kita untuk mengkonsumsi buah di pagi hari. Pada saat ini, perut masih dalam kondisi kosong dan belum banyak mendapatkan asupan makanan apapun sehingga tentu akan membuat usus mampu menyerap berbagai nutrisi baik di dalam buah dengan maksimal. Selain itu, kita juga bisa mengkonsumsi buah di antara waktu sarapan dan makan siang serta diantara waktu makan siang dan makan malam. Dengan mengkonsumsinya di saat-saat tersebut, maka kita akan mencegah konsumsi camilan tidak sehat sekaligus menjaga berat badan tetap ideal.

Buah sendiri bisa dikonsumsi secara langsung atau kita buat dalam bentuk jus. Hanya saja, ada baiknya kita tidak memberikan tambahan gula saat membuatnya menjadi jus karena justru akan membuat jus buah tersebut kurang sehat untuk dikonsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi