Terbit: 21 October 2018 | Diperbarui: 3 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kangkung adalah salah satu sayuran yang paling sering kita konsumsi. Biasanya, kangkung diolah dengan cara ditumis dan sangat nikmat untuk dikonsumsi dalam keadaan hangat. Jika biasanya kita mendengar mitos tentang kangkung yang disebut-sebut bisa membuat kita mudah mengantuk, ada sebagian orang yang juga menyebut sayuran hijau ini sebagai penyebab peningkatan tekanan darah. Sebenarnya, apakah memang kangkung bisa memberikan efek kesehatan ini?

Makan Kangkung Bisa Sebabkan Hipertensi?

Dilansir dari Livestrong, anggapan bahwa kangkung bisa memicu hipertensi tidak sesuai dengan fakta medis. Bahkan, mengonsumsi sayuran hijau seperti kangkung justru termasuk dalam salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Penderita hipertensi justru disarankan untuk mengonsumsi kangkung meskipun tentu saja cara pengolahan sayuran ini harus diperhatikan agar tidak memiliki kandungan garam yang berlebihan.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh United States Department of Agriculture, kangkung dan sayuran berdaun hijau lainnya termasuk dalam bahan makanan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Sebagai contoh, di dalam kangkung terdapat karotenoid, sejenis antioksidan yang bisa menghambat pembentukan kanker di tahap awal. Keberadaan karotenoid juga bisa membuat sel kulit kita lebih sehat dan kuat, khususnya dalam menahan efek kerusakan dari paparan sinar matahari. Hal ini berarti, rajin mengonsumsi kangkung dan sayuran hijau lainnya bisa mencegah penuaan dini dengan efektif.

Jika kita ingin menurunkan tekanan darah, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengubah pola makan menjadi lebih sehat, khususnya dalam hal memperbanyak asupan sayuran, buah, gandum utuh, serta protein rendah lemak. Kita juga sebaiknya menurunkan asupan makanan yang kaya akan lemak jenuh, lemak trans, tambahan gula, sodium, kafein, dan alkohol.

Agar tekanan darah bisa diturunkan dengan efektif, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mencukupi kebutuhan vitamin C dan vitamin D. Sebagai informasi, vitamin C bisa membantu proses penurunan kelebihan cairan berlebih dan menurunkan tekanan pada pembuluh darah. Sementara itu, jika kita sampai kekurangan vitamin D, maka risiko terkena hipertensi bisa meningkat.

Cara lain yang bisa kita lakukan demi menurunkan tekanan darah adalah berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan mengelola stres dengan lebih baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi