Terbit: 27 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apakah Anda termasuk penggemar kangkung? Lebih suka tumis kangkung atau sayur kangkung? Apa pun pengolahannya, yang pasti kandungan kangkung itu cukup bergizi lho. Ingin tahu apa saja kandungan gizi kangkung? Simak ulasan berikut.

Berbagai Kandungan Kangkung yang Juga Mengandung Senyawa Penting Ini

Mengenal kangkung

Kangkung adalah tanaman yang tergolong ke dalam tanaman sayur. Ada kemungkinan bahwa kangkung berasal dari kawasan Asia dan Afrika. Tanaman kangkung merupakan anggota famili Convolvulceae. Nama ilmiah dari kangkung adalah Ipomoea reptans P.

Jenis-jenis kangkung

Tanaman kangkung bisa ditumbuh di darat, air, dan hutan. Berdasarkan tempat tumbuhnya maka kangkung terdiri dari tiga jenis, yaitu kangkung darat (Ipomoea reptans P), kangkung air (Ipomoea aquatica F), dan kangkung hutan (Ipomoea crassiculatus R).

Ketiganya memang memiliki nama latin yang berbeda. Kangkung darat adalah jenis kangkung yang paling banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat biasa menyebut kangkung darat ini dengan nama “kangkung cabut”.

Kandungan kangkung

Tak perlu heran jika sering melihat hidangan kangkung di banyak tempat. Banyak orang yang menyukai resep masakan kangkung terutama tumis kangkung. Sayangnya, tak semuanya tahu mengenai kandungan gizi kangkung yang kaya akan zat-zat bermanfaat.

Anda ingin menjadi golongan orang yang tahu kandungan kangkung? Berikut ini adalah informasi tentang kandungan gizi kangkung yang perlu Anda ketahui:

1. Energi

Umumnya, bahan pangan yang berasal dari golongan sayuran memiliki kandungan energi yang tidak terlalu tinggi. Hal tersebut berlaku pada kandungan energi untuk setiap 100 gram kangkung yaitu sebesar 29 kalori.

Jumlah kandungan energi di dalam kangkung ini baik bagi Anda yang sedang menjalani program diet menurunkan berat badan. Anda tidak akan gemuk kok hanya karena mengonsumsi kangkung.

Meskipun mengandung jumlah energi yang rendah tetapi kandungan kangkung pada zat-zat gizi lainnya cukup tinggi lho. Jadi, jangan terburu-buru menyimpulkan kangkung tidak atau kuran bergizi yah.

2. Protein

Kangkung adalah sayuran yang memiliki kandungan protein. Setiap 100 gram kangkung mengandung 3 gram protein. Apabila Anda sedang diet rendah protein maka mengonsumsi kangkung bukan sebuah masalah.

3. Lemak

Lemak adalah zat yang juga hadir di dalam daftar kandungan kangkung. Kandungan lemak pada kangkung sangat sedikit, yaitu sebesar 0,3 gram per 100 gram kangkung. Jadi, tidak perlu takut gemuk yah

4. Karbohidrat

Kandungan gizi kangkung cukup lengkap akan zat-zat gizi makro. Tidak hanya protein dan lemak, kangkung pun memiliki kandungan karbohidrat. Jumlah kandungan karbohidrat di dalam 100 gram kangkung adalah sebanyak 5,4 gram.

5. Vitamin

Selain zat-zat gizi makro, tentunya kangkung juga mengandung beberapa jenis vitamin. Jumlah kandungan vitamin untuk setiap 100 gram kangkung yaitu 6300 IU vitamin A; 0,07 mg vitamin B1; 0,24 mg vitamin B2; 1,3 mg vitamin B3 ; dan 32 mg vitamin C.

6. Mineral

Mineral pun tak luput hadir di dalam kangkung. Menurut informasi yang didapat dari Daftar Komposisi Bahan Makanan Kemenkes, ada beberapa mineral di dalam kandungan gizi kangkung. Beberapa mineral tersebut yaitu kalsium, fosfor, dan zat besi.

Jumlah kandungan mineral yang ada di dalam kangkung yaitu 73 mg kalsium, 50 mg fosfor, dan 2,5 mg zat besi. Namun, ada pula informasi dari Food and Nutrition Center Hand-book di Filipina bahwa kangkung juga mengandung natrium dan kalium.

Jumlah kandungan natrium di dalam 100 gram kangkung segar adalah 49 mg, sedangkan jumlah kandungan kalium sebanyak 458 mg. Kedua mineral inilah yang menjadi penyebab mengapa setelah makan kangkung Anda cenderung merasa mengantuk.

Kalium dan natrium merupakan senyawa bromida. Kedua senyawa bromida ini memiliki efek sebagaimana obat tidur. Senyawa bromida ini dapat menekan susunan saraf pusat sehingga tubuh mengantuk dan ingin tidur.

7. Serat

Tidak diragukan lagi jika pengonsumsian kangkung mendukung kesehatan sistem pencernaan. Mengapa demikian? Di dalam kangkung terdapat sejumlah serat yang bisa melancarkan proses pencernaan dan pembuangan. Jumlah serat pada kangkung sebanyak 1,4 gram.

8. Senyawa ’emas’

Ada beberapa senyawa ’emas’ di dalam kandungan kangkung. Mengapa disebut senyawa ’emas’? Ini dikarenakan senyawa-senyawa tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Di dalam kangkung terdapat karoten, hentriakontan dan sitosterol yang memiliki manfaat sebagai anti inflamasi, diuretik dan hemostatik. Kangkung gizi kangkung juga bisa disebut sebagai sumber antioksidan karena kaya akan senyawa fitokimia.

Beberapa senyawa fitokimia yang ada di dalam kangkung di antaranya adalah alkaloid, flavonoid, kuinon, tanin, polifenol, dan saponin. Semua senyawa fitokimia tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang bisa menangkal berbagai radikal bebas.

Jadi, beberapa penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas seperti kanker bisa dicegah melalui senyawa-senyawa fitokimia ini. Selain itu, senyawa fitokimia ini juga bisa menurunkan risiko penyakit hati, stroke, masalah tekanan darah, osteoporosis, infeksi saluran cerna, dan katarak.

Senyawa ’emas’ tersebut juga memiliki efek sedatif yang bisa menetralkan racun karena mampu membawa zat-zat kaya manfaat ke dalam saluran cerna. Ada sebuah senyawa yang mirip dengan kangkung dalam bahasa latin.

Kandungan gizi kangkung yang dimaksud adalah senyawa ipomea. Senyawa ipomea yang ada di dalam kangkung mengandung senyawa lysergic acid yaitu morning glory seed. Senyawa lysergic acid tersebut bersifat sebagai halusinogenik.

9. Purin

Apabila Anda seseorang yang menderita asam urat atau memiliki faktor risiko masalah medis tersebut maka sebaiknya konsumsi kangkung dibatasi. Hal ini dikarenakan kangkung mengandung purin sejumlah 289 mg.

Sekarang Anda telah mengethui berbagai kandungan kangkung beserta jumlahnya. Nah, bagaimana? Apakah Anda bisa memanfaatkan informasi kandungan gizi kangkung ini untuk diterapkan pada menu sehat Anda? Yuk hidup sehat!

 

Sumber:

  1. Haryoto. 2009. Bertanam Kangkung Raksasa di Pekarangan. Yogyakarta: Kanisius
  2. Rahmat Rukmana. 1994. Bertanam Kangkung. Yogyakarta: Kanisius
  3. Ranu Anggara. 2009. Skripsi: Pengaruh Ekstrak Kangkung Darat ( Ipomea Reptans Poir) Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit Balb/C. Semarang: Undip https://core.ac.uk/download/pdf/11708619.pdf [diakses pada 25 Januari 2019]
  4. UMP: Ernanda TB. Tinjauan Pustaka (Kangkung). http://repository.ump.ac.id/4573/3/BAB%20II_ERNANDA%20TRI%20BUDIATI_AGROTEKNOLOGI%2717.pdf [diakses pada 25 Januari 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi