Terbit: 15 August 2019 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu camilan yang paling sering kita konsumsi adalah kacang polong. Rasanya yang enak dan renyah bisa membuat kita seperti ketagihan untuk terus mengonsumsinya. Hanya saja, ada anggapan yang menyebut kacang polong bisa memicu kekambuhan penyakit asam urat. Apakah anggapan ini memang benar?

Kacang Polong Bisa Membuat Asam Urat Kambuh?

Dampak makan kacang polong bagi asam urat

Pakar kesehatan menyebut kacang-kacangan sebagai salah satu camilan yang direkomendasikan bagi penderita asam urat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan purin rendah, tepatnya sekitar kurang dari 50 miligram untuk setiap 100 gram camilan ini.

Hanya saja, khusus untuk kacang polong, kadar kalorinya lebih tinggi dari 50 miligram untuk setiap 100 gram. Hal ini berarti, kacang polong termasuk dalam makanan dengan kadar purin yang sedang.

Bagi sebagian penderita asam urat, makanan dengan kadar purin yang sedang sebaiknya dihindari atau setidaknya dikurangi konsumsinya. Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan peningkatan kadar zat asam urat di dalam tubuh setelah mengonsumsinya. Jika hal ini sampai terjadi, dikhawatirkan serangan asam urat akan muncul.

Hanya saja, jika dokter masih memperbolehkan kita untuk mengonsumsi kacang polong, sebaiknya membatasinya sekitar 1 atau 2 cangkir saja setiap hari. Selain itu, pastikan bahwa kacang polong ini adalah yang berjenis kering.

Demi mencegah konsumsi kacang polong berlebihan, pastikan untuk tidak mengonsumsinya sambil menonton televisi atau mengobrol dengan orang lain karena akan membuat kita tidak bisa mengontrol seberapa banyak porsi camilan yang dikonsumsi. Selain itu, kita juga bisa menjadikan kacang polong sebagai campuran lauk atau salad yang kita konsumsi.

Bagaimana dengan kacang tanah?

Sebagaimana dengan kacang polong, kacang tanah ternyata termasuk dalam makanan dengan kadar purin yang sedang, tepatnya sekitar 79 miligram di setiap cangkirnya. Hal ini berarti, konsumsi kacang tanah sebaiknya dibatasi oleh penderita asam urat.

Beruntung, pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis kacang lain yang cocok untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat. Kacang-kacang tersebut adalah kacang kenari, kacang almond, kacang mede, kacang pistachio, dan chestnut.

Hanya saja, penderita asam urat juga harus menghindari beberapa camilan kacang olahan seperti kacang asin, kacang telur, kacang atom, dan lain-lain karena dikhawatirkan bisa memberikan dampak kurang baik bagi kondisi kesehatannya.

Beberapa cara yang bisa dilakukan demi mencegah asam urat kambuh

Kunci utama untuk mencegah kekambuhan gejala penyakit asam urat adalah benar-benar mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Hanya saja, yang paling utama harus dilakukan adalah dengan membatasi makanan dengan kandungan purin sedang dan menghindari makanan dengan kandungan purin yang tinggi.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan demi mencegah kekambuhan penyakit ini.

  1. Menghindari beberapa jenis makanan

Pakar kesehatan menyarankan penderita asam urat untuk menghindari jeroan, makanan laut seperti kerang, cumi, udang, kepiting, ikan sarden, dan lain-lain, dan membatasi konsumsi daging merah. Makanan-makanan ini cenderung tinggi kandungan purin. Mereka juga diminta untuk menghindari minuman beralkohol dan minuman manis.

  1. Memperbanyak asupan air putih

Dengan mencukupi kebutuhan air putih, ginjal akan terbantu fungsinya dalam mengeluarkan kelebihan zat asam urat dari dalam tubuh.

  1. Rajin berolahraga

Rajin berolahraga akan memaksimalkan sirkulasi darah dan fungsi ginjal. Hal ini tentu akan mempengaruhi proses peluruhan zat asam urat.

  1. Rajin minum obat

Penderita asam urat sebaiknya rutin minum obat sesuai dengan resep dokter, bukannya hanya mengonsumsinya saat serangan asam urat muncul. Dengan melakukannya, maka gejala asam urat bisa dicegah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi