DokterSehat.Com- Apa makanan berprotein yang sering Anda konsumsi? Makanan protein hewani ataukah nabati? Umumnya kita menganggap bahwa makanan nabati, yaitu kacang-kacangan merupakan jenis yang kurang bernutrisi jika dibandingkan dengan hewani. Namun ternyata, makanan nabati lebih memiliki kemampuan mencegah penyakit mematikan lo.
Suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, oleh Massachusetts General Hospital and Harvard Medical School Boston, meneliti lebih dari 85.000 wanita dan 40.000 pria untuk melihat asupan pola makan dan kejadian penyakit mematikan, yaitu diabetes dan penyakit jantung. Penelitian dilakukan dengan melihat peningkatan kadar insulin dan kolesterol darah.
Hal ini kemudian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan asupan makan protein hewani yang tinggi, misalnya daging, unggas, telur, memiliki risiko mengalami penyakit mematikan lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang banyak mengonsumsi makanan nabati, misalnya kacang-kacangan.
Beberapa hal yang menjadi poin dalam penelitian tersebut adalah makanan konsumsi makanan hewani, utamanya daging yang diproses, misalnya sosis, daging kalengan, atau daging kering, berkontribusi dengan meningkatnya asupan protein hewani dan lemak jenuh dalam tubuh.
Untuk itu, penggantian konsumsi makanan nabati, yaitu kacang-kacangan, dianjurkan untuk mengganti kebiasaan konsumsi makanan hewani utamanya yang melewati banyak metode pengolahan atau daging yang diproses.
Hal ini didukung pula oleh anjuran dari dietitian Mayo Clinic, Katherine Zeratsky, yang menyebutkan bahwa konsumsi kacang-kacangan mampu mencegah terjadinya risiko terjadinya kanker. Untuk itu kita dianjurkan mengonsumsi berbagai olahan dari kacang-kacangan misalnya:
- 2-3 porsi olahan kacang-kacangan, selai kacang atau tempe dan tahu
- Camilan dari kacang-kacangan, misalnya kacang edamame, dan
- Susu dari bahan nabati, yaitu kacang mete, kacang almond atau susu kedelai.
Nah, setelah melihat manfaatnya, sudahkah Anda mengonsumsi makanan berprotein nabati hari ini?