Terbit: 28 September 2019 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu sering mendengar informasi tentang manfaat dari jus seledri. Minuman dari bahan alami ini disebut-sebut bisa memberikan segudang manfaat kesehatan. Hanya saja, apakah benar jika sering mengonsumsinya bisa membantu menurunkan berat badan?

Benarkah Jus Seledri Bisa Turunkan Berat Badan?

Dampak Minum Jus Seledri bagi Berat Badan

Dalam informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan ponsel pintar, disebutkan bahwa kandungan di dalam seledri bisa membuat lemak di dalam tubuh terpecah menjadi lebih kecil. Lemak ini kemudian bisa lebih mudah larut dan akhirnya terbuang lewat saluran pencernaan.

Pakar kesehatan menyebut hingga saat ini belum ada penelitian yang menghasilkan fakta bahwa seledri bisa memberikan manfaat ini. Hanya saja, jika kita ingin mengonsumsinya sebagai salah satu minuman untuk diet, hal ini boleh-boleh saja dilakukan karena kadar kalori seledri cenderung rendah, tepatnya hanya 85 kalori untuk setiap 450 ml jus seledri.

Melihat fakta ini, jus seledri tentu akan menjadi pilihan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan minuman manis seperti teh manis, kopi dengan tambahan susu atau krim, minuman bersoda, dan berbagai minuman manis lainnya.

Jus seledri tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan. Jika kita ingin mendapatkan manfaat kesehatan ini, mau tidak mau kita harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Sebagai contoh, kita harus lebih baik dalam menerapkan pola makan yang lebih sehat, menghindari beberapa jenis makanan yang kurang sehat, dan rajin berolahraga.

Berbagai Manfaat Kesehatan Lain yang Disediakan oleh Jus Seledri

Meski tidak bisa memberikan manfaat bagi proses penurunan berat badan, bukan berarti jus seledri tidak memberikan manfaat apapun. Dalam realitanya, rutin meminumnya bisa memberikan manfaat kesehatan.

Berikut adalah manfaat-manfaat tersebut.

  1. Bisa Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Pakar kesehatan menyebut jus seledri sebagai salah satu minuman terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan seperti vitamin B6, Vitamin C, Vitamin K, alsium, serat, zat besi, magnesium, dan kalium yang bisa membantu menyehatkan pembuluh darah.

Selain itu, di dalam seledri juga terdapat senyawa seperti phthalides serta apigenin yang bisa mempengaruhi enzim tirosin hidroksalide yang ada di dalam hormon kortisol. Hal inilah yang kemudian bisa membuat pembuluh darah semakin lebar.

2. Bisa Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

Seledri memiliki kandungan vitamin yang bisa mendukung fungsi tubuh dalam membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan mengatasi insomnia.

3. Bisa Membantu Mengatasi Masalah pencernaan

Seledri memiliki kandungan serat dan air dalam jumlah yang tinggi. Rutin mengonsumsinya bisa mengatasi masalah sembelit atau susah buang air besar.

4. Baik bagi Kesehatan Tulang

Di dalam seledri terdapat kandungan vitamin K, kalsium, serta berbagai mineral lainnya yang bisa membantu membuat tulang semakin kuat dan padat. Risiko terkena masalah tulang pun bisa ditekan jika sering mengonsumsinya.

5. Baik bagi Kesehatan Jantung

Kandungan asam folat dan vitamin B9 di dalam seledri bisa membantu menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Risiko terkena penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan stroke bisa ditekan.

6. Menurunkan Peradangan

Di dalam seledri terdapat kandungan antioksidan berjenis flavonoid yang sangat tinggi. Hal ini bisa membantu melawan peradangan penyebab penyakit. Kandungan vitamin C di dalamnya juga bisa mencegah stres oksidatif yang bisa membahayakan kesehatan organ kardiovaskular.

7. Baik bagi Penderita Diabetes

Kandungan serat di dalam seledri yang tinggi akan membantu tubuh penderita diabetes mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik dan mencegah datangnya komplikasi.

 

Sumber:

  1. Amelia, Zara. 2017. Jus Seledri untuk Tidur Anda yang Lebih Lelap. cantik.tempo.co/read/857984/jus-seledri-untuk-tidur-anda-yang-lebih-lelap. (Diakses pada 28 September 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi