Terbit: 12 March 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda sering mengonsumsi jus sayur? Bagi sebagian besar orang yang tidak suka mengonsumsi sayur dalam bentuk utuh, jus sayur menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan serat tubuh. Namun ternyata asupan serat dari sayur tidak baik jika kita peroleh hanya pengolahan jus sayur saja.

Jus Sayur Ternyata Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Serat adalah salah satu jenis zat gizi yang termasuk rentan rusak dalam proses pemasakannya. Serat tidak bisa kita rasakan hasilnya dengan maksimal jika kita memotong sayur atau buah terlalu kecil. Selain itu proses pemasakan dan pemanasan yang tidak tepat pada beberapa jenis sayur dan buah dapat memengaruhi asupan serat untuk tubuh.

Menurut Katherine Zeratsky, dietitian dari Mayo Clinic, asupan serat dari jus sayur memang baik karena kandungan vitamin dan mineral pada sayur dapat tetap terjaga. Akan tetapi kandungan serat sayur yang di jus cenderung berkurang jika dibandingkan dengan asupan serat dari sayur utuh.

Hal tersebut juga memengaruhi rasa kenyang pada tubuh, jika dibandingkan dengan asupan serat dari sayur utuh, kita akan merasa lebih cepat lapar jika mengonsumsi serat dalam bentuk di jus sayur. Maka dari itu sebaiknya kita tetap mengimbangi asupan serat dari sayur dengan mengonsumsi sayur dalam bentuk utuh.

Jus sayur tetap boleh kita pilih asalkan kita mengonsumsinya dengan cara yang tepat. Salah satunya adalah dengan menyajikan jus yang terdiri dari sayur tanpa tambahan gula atau garam yang berlebihan.

Selain itu menurut Jennifer Barr, dietitian dari WebMD sebaiknya jus sayur harus segera dikonsumsi setelah proses pembuatannya. Kedua hal diatas akan mendukung asupan serat dari jus sayur lebih optimal untuk tubuh.

Mengonsumsi sayur baik dalam bentuk utuh atau jus memang sama-sama bermanfaat, akan tetapi akan lebih tepat jika kita mengonsumsi keduanya secara bergantian agar kebutuhan serat harian kita dapat terpenuhi dengan baik ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi