Terbit: 13 November 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Terdapat sebuah informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan ponsel pintar, yakni penderita asam urat sebaiknya rajin-rajin mengonsumsi jus nanas karena bisa membantu mereka mengobati penyakit yang menyerang persendian tersebut. Sebenarnya, apakah memang jus nanas bisa memberikan manfaat kesehatan ini?

Benarkah Jus Nanas Bisa Sembuhkan Asam Urat?

Sebagaimana kita ketahui, penyakit asam urat bisa membuat pengidapnya sangat menderita, apalagi jika sampai serangan dari penyakit ini muncul. Tak hanya membuat persendian membengkak, serangan asam urat bisa menyebabkan rasa nyeri, rasa kaku hingga persendian susah untuk digerakkan, kemerahan, dan hangat pada persendian. Hal ini tentu akan membuat penderitanya tidak bisa melakukan aktivitas dengan leluasa, bukan?

Dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa minuman yang terbuat dari nanas yang sudah matang, lobak putih, serta tiga biji kemiri bisa membantu kita mengobati penyakit asam urat. Sayangnya, menurut pakar kesehatan dr. Marudut, MPS, informasi ini sepertinya masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

“Belum ada penelitian yang membuktikan manfaat dari minuman atau bahan-bahan ini. Selain itu, setiap orang mengalami kondisi asam urat yang berbeda-beda sehingga belum bisa dipastikan apakah memang mampu mengobati asam urat atau tidak,” ucap dr. Marudut.

Alih-alih menggunakan minuman dari bahan alami ini, dr. Marudut justru menyarankan penderita asam urat untuk mengonsumsi daun kelor yang sudah dipastikan mampu membantu penderita asam urat melalui penelitian.

“Di dalam daun kelor terdapat kandungan kuersetin. Kandungan ini mampu mengobati asam urat. Kita bisa menjadikannya minuman dan sudah teruji secara ilmiah sehingga aman untuk dikonsumsi,” saran dr. Marudut.

Sebagai informasi, kandungan kuersetin di dalam daun kelor mampu menghambat perkembangan asam urat di dalam tubuh.

“Kandungan daun kelor mampu membuat senyawa purin tidak aktif dan akhirnya tidak akan berubah menjadi kristal asam urat,” jelas dr. Marudut.

Selain tidak mudah mempercayai informasi yang ada di media sosial, pakar kesehatan menyarankan penderita asam urat untuk tidak lagi mengonsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan dan makanan laut, rajin minum air putih, dan rutin mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi