Terbit: 21 September 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Karena diburu waktu, banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi makanan yang bisa diolah dengan cepat untuk sarapan pagi. Salah satu dari makanan tersebut adalah mi instan.

Jangan Makan Mi Instan untuk Sarapan

Tak hanya mudah dan cepat untuk diolah, mi instan mengenyangkan dan memiliki rasa yang enak. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika mi instan termasuk dalam makanan yang paling tidak sehat untuk dikonsumsi.

Selain dimakan sendirian, mi instan juga bisa dijadikan lauk pendamping nasi. Padahal, jika kita mengonsumsinya bersamaan, maka jumlah kalori yang kita telan menjadi berlebihan.

Hal ini membuat kita lebih rentan mengantuk dan kurang berenergi hingga jam makan siang karena tubuh yang mencurahkan semua energinya untuk perut yang sedang bekerja keras mencerna nasi dan mi instan sekaligus.

Jika kita cermati, setelah makan mi instan perut juga cenderung terasa tidak nyaman dan begah. Hal ini disebabkan oleh mi instan yang memang cenderung lama dan sulit untuk dicerna oleh perut. Apalagi jika kita tidak menambahkan asupan serat seperti sayur tatkala memakannya, kondisi ini tentu akan membuat kita tidak nyaman untuk beraktivitas.

Mi instan juga termasuk dalam makanan yang kaya akan kandungan natrium. Selain itu, di bumbunya juga kaya akan kandungan monosodium glutamate. Berbagai kandungan ini tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah yang banyak. Natrium misalnya, jika dikonsumsi dengan berlebihan setiap hari bisa memicu datangnya hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Melihat adanya fakta ini, sebaiknya kita tidak menjadikan mi instan sebagai makanan saat sarapan. Konsumsilah makanan yang jauh lebih sehat dengan kadar gizi yang seimbang. Jangan lupakan asupan sayuran atau buah agar tubuh tetap bugar dan berenergi untuk melakukan aktivitas seharian.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi