Terbit: 29 September 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sarapan pagi adalah waktu makan yang paling penting bagi tubuh kita. Tak hanya menyediakan energi untuk melakukan aktivitas seharian dan menghilangkan rasa lapar setelah semalaman tidak mengonsumsi makanan apapun, mengonsumsi sarapan pagi juga bisa membuat kita menjaga berat badan tetap ideal.

Bahaya Sarapan dengan Gorengan

Sayangnya, banyak orang yang masih sembarangan dalam hal memilih menu sarapan pagi. Tak hanya karena waktu yang terbatas karena harus segera melakukan berbagai aktivitas, kadangkala kita juga malas untuk memasak sehingga memilih untuk membeli makanan di warung-warung atau tempat lainnya.

Sebagai contoh, banyak orang yang memilih untuk membeli gorengan untuk dijadikan sarapan pagi. Meskipun memang memiliki rasa yang enak dan mengenyangkan, dalam realitanya sarapan dengan gorengan sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Gorengan cenderung kaya akan lemak jahat yang tentu bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan kadar kolesterol tubuh. Selain itu, dalam banyak kasus, penjual gorengan menggunakan minyak yang sama hingga berkali-kali. Jika kita membeli gorengan di tempat ini, maka risiko untuk terpapar radikal bebas pun akan meningkat. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika radikal bebas bisa menyebabkan risiko terkena kanker meningkat.

Selain itu, kandungan minyak yang tinggi di dalam gorengan juga bisa membuat kita mengalami radang tenggorokan. Kita tentu sering mengalami sensasi tidak nyaman pada tenggorokan setelah melahap gorengan, bukan? Karena alasan inilah ada baiknya kita tidak mengonsumsinya saat sarapan pagi dan menurunkan frekuensi memakannya demi menjaga kesehatan tubuh.

Selain gorengan, pakar kesehatan Paul Gately dari University of Leeds-Beckett menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak mengonsumsi sarapan manis seperti kue atau donat.

“Jangan sarapan dengan makanan ringan yang bergula seperti donat dan kue manis. Kita hanya akan mengalami lonjakan gula darah namun tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan,” ucap Paul.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of American College of Cardiology, dihasilkan fakta bahwa jika kita mengonsumsi makanan dengan kadar nutrisi dan energi rendah akan lebih rentan mengalami pengerasan pembuluh darah arteri yang bisa berujung menjadi masalah kesehatan jantung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi