Nila adalah ikan yang umum dikonsumsi kalangan mana saja. Sebagai ikan kelas menengah, ikan nila ternyata memiliki sederet manfaat yang tidak bisa bisa diremehkan begitu saja. Dalam artikel ini, akan dibahas manfaat ikan nila dan efek samping mengkonsumsinya!
Mengenal Ikan Nila
Ikan nila atau Nile Tilapia adalah ikan asli Timur Tengah dan Afrika yang kini telah dikembangkan di 135 negara di dunia. Tubuhnya agak pipih dengan daging putih yang lembut dan padat.
Ada tiga jenis nila yang diternakkan, yaitu:
- Nila sungai Nil atau nila hitam
- Ikan nila Mozambique atau nila merah
- Nila biru
Di Indonesia sendiri ikan nila hitam dan merah yang banyak diternakkan. Ikan ini sering disebut ‘ayam lautan’ karena dagingnya yang lezat. Kualitas daging nila beragam tergantung pada lingkungan tempat tinggalnya.
Kandungan Nutrisi Ikan Nila
Ikan nila kaya akan protein dan omega 3 serta omega 6. Kandungan gizinya sangat lengkap. Berikut adalah daftar nutrisi ikan nila.
- Fosfor
- Potasium
- Selenium
- Niacin
- Kolin
- Vitamin A
- Vitamin B-12
- Protein
- Vitamin D
- Omega 3
- Omega 6
- DHA dan EPA
- Kalsium
- Magnesium
- Zat besi
Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan
Perlu diketahui juga bahwa manfaat ikan nila merah tidak jauh berbeda dengan jenis ikan nila lainnya. Beberapa khasiat ikan nila, sebagai berikut:
1. Menyehatkan jantung
Ikan nila mengandung omega 3 dan 6 yang sudah dikenal sebagai nutrisi baik untuk jantung.
Kedua asam lemak ini juga menurunkan LDL dan meningkatkan kadar HDL . Menguatkan otot jantung dan menghindarkan pembuluh darah dari penyumbatan.
Omega 3 juga mengatur ritme jantung dan mencegah terjadinya aritmia. Kandungannya di dalam ikan nila tiga kali lebih banyak dari hewan ternak seperti ayam dan sapi.
2. Menguatkan tulang
Kalsium dan berbagai mineral lainnya seperti fosfor dan magnesium adalah nutrisi pendukung untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.
Perpaduan kalsium dan vitamin D juga mendukung pertumbuhan tulang dan gigi pada anak-anak dan bayi.
3. Menguatkan kandungan
Salah satu manfaat ikan nila untuk ibu hamil adalah mendukung perkembangan otak dan otot janin. Selenium, omega 3 dan 6 akan mencegah cacat otak pada janin serta membentuk otot jantung yang sehat.
Protein mempercepat pertumbuhan sel janin. Sedangkan kandungan mineral dan vitamin lainnya membantu menguatkan rahim dan zat besi mencegah anemia serta membantu penyerapan nutrisi oleh plasenta.
4. Mendukung perkembangan otak anak
Asam lemak omega 3 dan 6 menguatkan memori dan mendukung perkembangan otak anak. Menguatkan ingatan dan meningkatkan kognisi si Kecil.
DHA dan EPA juga berperan dalam menstimulasi dan mempercepat tersambungnya sinaps-sinaps saraf. Selain itu selenium dan kolin juga membantu meningkatkan kecerdasan dan respon otak anak.
5. Mencegah kanker
Seekor ikan nila berukuran sedang memenuhi 88% kebutuhan harian akan selenium. Selenium adalah mineral penting dalam membantu mencegah terjadinya kanker.
Kandungan protein yang tinggi di dalam ikan nila mempercepat perbaikan sel yang rusak dan meregenerasi sel yang mati.
Sel kanker termasuk ke dalam jenis sel yang rusak dan tidak berfungsi dengan benar. Protein tinggi akan mempercepat proses penggantiannya.
Selain itu, ikan nila juga rendah karbohidrat dan gula, makanan bagi sel kanker.
Risiko Mengonsumsi Ikan Nila
Mengonsumsi ikan jauh lebih sehat daripada memakan daging merah. Kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi sementara nutrisinya lengkap. Namun, ikan laut mengandung merkuri yang berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak. Di sini lah ikan nila dapat menjadi pilihan. Ikan air tawar ini tidak kalah nutrisinya dibandingkan ikan laut.
Meski demikian, konsumsi ikan nila juga harus diseimbangkan dengan jenis makanan lainnya. Tujuannya tentu saja agar nutrisi yang didapat tubuh seimbang.
Konsumsi nila berlebihan juga ternyata menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Misalnya pendarahan, namun kasusnya tidak signifikan karena substansi antikoagulan terbilang hanya sedikit. Hal itu karena minyak ikan mengandung antikoagulan alami yang dapat mengencerkan darah.
Selain itu, nila mengandung omega 6 yang lebih tinggi daripada omega 3. Keduanya sama-sama berkhasiat untuk kesehatan, tetapi dengan perbandingan 1:1. Jika omega 6 lebih tinggi, maka berisiko menyebabkan inflamasi pada pembuluh darah.
Hal ini dapat diatasi dengan mengkombinasikan nila dengan makanan lain yang tinggi omega 3 atau membatasi konsumsinya. Dilansir dari Heathline, 2 porsi nila per minggu dianggap paling aman untuk mendapatkan omega 3 tanpa kelebihan omega 6.
Ikan tambak seperti nila juga berisiko terpapar bahan kimia berbahaya jika lokasi peternakannya berada di dekat kawasan industri. Namun tidak perlu khawatir karena di Indonesia tambak ikan biasanya berada di pinggiran kota yang jauh dari pabrik.
Kesimpulan tentang Manfaat Ikan Nila
Ikan nila adalah ikan air tawar yang lezat dan kaya manfaat. Penyebarannya pun cukup luas, dengan 135 negara yang kini telah mengembangkan jenis ikan ini. Manfaat ikan nila juga sangat beragam, mulai dari mencegah kanker, menyehatkan jantung, juga baik bagi ibu hamil.
Namun konsumsi ikan nila berlebihan juga berisiko meningkatkan asupan omega 6. Omega 6 berlebihan dapat menyebabkan inflamasi. Karenanya memakan 2 porsi nila per minggu adalah ukuran maksimal yang disarankan para ahli.
- Pearson, Keith. 2017. Tilapia Fish: Benefits and Dangers. https://www.healthline.com/nutrition/tilapia-fish. (Diakses pada 20 Februari 2022).
- Staughton, John. 2021. 8 Amazing Benefits Of Tilapia. https://www.organicfacts.net/health-benefits/animal-product/tilapia.html. (Diakses pada 20 Februari 2022).
- 2021. Health Benefits of Tilapia. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-tilapia. (Diakses pada 20 Februari 2022).