Terbit: 13 August 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain sambal, kerupuk menjadi salah satu bahan makanan yang paling digemari masyarakat Indonesia. Sayangnya, kerupuk termasuk dalam makanan yang tidak sehat. Kadar kalori di dalam satu buah kerupuk sangatlah tinggi sehingga bisa memicu kenaikan berat badan jika dikonsumsi dengan berlebihan. Selain itu, ada baiknya kita juga tidak sembarangan dalam memilih kerupuk karena masih banyak kerupuk yang dibuat dari bahan yang berbahaya.

Jangan Pilih Kerupuk Seperti Ini, Berbahaya!

Jika sampai kerupuk memiliki warna yang cenderung ngejreng atau mencolok dan berpendar, ada kemungkinan bahwa kerupuk ini memiliki kandungan pewarna berbahaya layaknya rhodamin-B. Bahan ini dikenal luas memiliki sifat karsinogen atau bisa memicu kanker.

Yang menjadi masalah adalah, kerupuk ini seringkali dijual di berbagai tempat, termasuk di pasar atau warung-warung dekat rumah. Rasa dari kerupuk berharga murah ini juga sangatlah enak, renyah, dan gurih.

Lantas, bagaimana dengan isu yang menyebutkan bahwa kerupuk mengandung plastik sehingga bisa dibakar? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa hingga saat ini, BPOM belum menemukan kerupuk dengan kandungan ini. Lantas, bagaimana bisa kerupuk menyala saat dibakar? Hal ini disebabkan oleh kandungan minyak pada kerupuk yang memang cukup tinggi. Selain itu, beberapa jenis pewarna berbahaya yang dimasukkan ke dalam kerupuk juga cenderung mudah dibakar.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita mencermati pemilihan kerupuk yang dijual di pasaran. Jangan sekalipun memilih kerupuk yang terlihat berwarna-warni karena besar kemungkinan kerupuk ini memiilki bahan pewarna berbahaya. Selain itu, jangan sering-sering mengonsumsinya, apalagi dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang berdekatan karena bisa menyebabkan kenaikan berat badan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi