Terbit: 21 July 2017 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu bahan makanan yang disukai oleh banyak orang adalah daging ayam, khususnya bagian dada. Dada ayam memiliki daging yang cukup tebal sehingga bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat. Hanya saja, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak sembarangan dalam memilih daging ayam.

Jangan Memilih Daging Dada Ayam yang Memiliki Banyak Garis Putih

Saat memilih daging dada ayam mentah, kadangkala kita melihat adanya garis putih yang memanjang seperti benang yang ada pada tengah daging tersebut. Tak disangka, hal ini ternyata menandakan bahwa daging ayam ini memiliki kandungan lemak yang cukup banyak. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika kita mengkonsumsi lemak dengan berlebihan, maka kita akan meningkatkan resiko terkena berbagai masalah kesehatan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Italian Journal of Animal Science, disebutkan bahwa daging dada ayam yang banyak memiliki garis putih ternyata memiliki 224 persen kadar lemak lebih banyak. Yang menjadi masalah adalah, kebanyakan daging ayam kini memang memiliki kadar lemak lebih banyak jika dibandingkan dengan daging ayam jaman dahulu. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari University of Arkansas and Texas A & M. Dari 285 ayam yang diteliti, diketahui bahwa 96 persennya ternyata memiliki kadar lemak yang tinggi.

Marie Claire menyebutkan bahwa semakin tingginya kadar lemak pada daging ayam bisa berdampak serius bagi kesehatan manusia. Pakar kesehatan lainnya, Jacyln London, RD yang berasal dari Good Housekeeping Institute, justru memberikan pendapat yang berbeda. Menurut beliau, daging ayam masih termasuk dalam daging yang baik bagi kesehatan tubuh, namun, ada baiknya kita tidak menggorengnya agar bisa mendapatkan manfaat kesehatannya. Tak hanya itu, daging ayam juga sebaiknya tidak disimpan pada lemari es terlalu lama sebelum diolah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi