Jambu biji adalah salah satu buah tropis yang bisa dengan mudah ditemukan di Indonesia. Tak hanya dimakan langsung, jambu biji juga sangat nikmat untuk dijadikan jus. Selain rasanya yang nikmat, jambu biji juga bisa menyediakan banyak manfaat kesehatan, termasuk dalam hal menurunkan tekanan darah.
Jambu Biji Menurunkan Tekanan Darah
Pakar kesehatan menyebut asupan potasium bisa memberikan pengaruh besar bagi tekanan darah. Jika kita memenuhi asupan nutrisi ini, maka tekanan darah bisa diturunkan atau dijaga di angka yang normal sehingga bisa mencegah datangnya hipertensi. Beruntung, jambu biji ternyata tinggi kandungan potasium sehingga bisa memberikan manfaat kesehatan tersebut.
Jika kita mengonsumsi jambu biji 100 gram saja, maka sudah mendapatkan potasium sebanyak 417 mg atau sekitar 9 persen dari kebutuhan potasium harian. Padahal, seringkali kita mengonsumsi jambu biji lebih banyak dari jumlah tersebut karena rasanya yang manis dan enak. Jambu biji juga tinggi kandungan antioksidan berjenis karotenoid dan polifenol yang bisa melawan paparan buruk radikal bebas dan memberikan perlindungan bagi kesehatan jantung.
Berdasarkan penelitian yang diumumkan hasilnya oleh National Centre for Biotechnology Information (NCBI), disebutkan bahwa 120 partisipan dicek kondisi kesehatannya selama 12 minggu. Para partisipan ini diminta untuk rutin mengonsumsi jambu biji yang sudah matang. Hasilnya adalah, di akhir masa penelitian, tekanan darah menurun 8-9 angka. Bahkan, mereka juga mampu menurunkan kolesterol hingga 9,9 persen.
Penelitian lain yang dilakukan dengan ekstrak daun jambu biji yang dijadikan teh juga menunjukkan dampak yang sama, yakni menurunnya tekanan darah dan semakin sehatnya organ kardiovaskular.
Di dalam jambu biji ternyata juga tinggi kandungan vitamin C. Bahkan, jumlahnya ternyata bisa dua kali lipat dibandingkan dengan yang ada di dalam jeruk. Kadar kalori jambu biji juga sangat rendah, yakni sekitar 37 kalori namun kadar seratnya sangatlah tinggi, yakni sekitar 12 persen dari asupan harian. Mengonsumsinya tentu akan membuat kita merasa kenyang, membantu menjaga berat badan, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Makanan yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah
Selain jambu biji, pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis makanan lain yang bisa kita konsumsi jika memang ingin menurunkan tekanan darah. Berikut adalah makanan-makanan tersebut.
-
Pisang
Dikenal sebagai salah satu buah dengan rasa yang manis dan cocok untuk program diet, pisang juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, lho. Hal ini disebabkan oleh kandungan kalium di dalamnya yang sangat tinggi yang bisa mengendalikan kadar natrium di dalam pembuluh darah. Imbasnya adalah tekanan darah yang menurun dengan signifikan.
-
Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi, kale, dan sejenisnya juga tinggi kandungan kalium yang bisa menurunkan tekanan darah. Jika kita makan bayam sebanyak secangkir saja, maka sudah bisa memenuhi 24 persen kebutuhan kalium harian. Hal ini tentu akan berimbas positif pada menurunnya tekanan darah.
Hanya saja, pastikan bahwa sayuran yang dikonsumsi adalah sayuran segar, bukannya sayuran kalengan.
-
Yoghurt
Sebagaimana pisang, yoghurt juga dikenal sebagai makanan untuk diet. Tak disangka, produk olahan susu yang difermentasi ini bisa menurunkan tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh kadar kalsium di dalamnya yang sangat tinggi. Sebagaimana kalium, kalsium juga telah terbukti bisa menurunkan risiko hipertensi.
-
Susu Skim
Susu skim atau rendah lemak terbukti bisa membantu menurukan tekanan darah lebih efektif dibandingkan dengan susu jenis lain.
-
Kentang
Kentang juga tinggi kandungan kalium dan magnesium yang bisa menurunkan tekanan darah. Sebaiknya kita mengonsumsi kentang rebus atau kentang panggang yang lebih sehat.
Sumber:
- Georgina, Chanel. 2020. High blood pressure: Eating this tropical fruit could help lower your BP reading. www.express.co.uk/life-style/health/1227327/High-blood-pressure-tropical-fruit-guava-lower-BP-reading-NHS-guidelines (Diakses pada 13 Januari 2020).