Terbit: 13 January 2020 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Masyarakat Indonesia terbiasa mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Padahal, sebenarnya ada banyak sekali bahan makanan lain yang juga bisa dijadikan makanan pokok seperti kentang, ubi, dan jagung. Khusus untuk jagung, apakah benar jika bahan makanan ini bisa membantu keberhasilan program diet?

Makan Jagung Bisa Bikin Berat Badan Turun?

Manfaat Makan Jagung bagi Berat Badan

Biasanya, kita akan memilih jenis jagung manis untuk dijadikan pengganti nasi atau camilan. Pakar kesehatan menyebut makanan ini tinggi kandungan karbohidrat, vitamin, mineral, serta serat.

“Jagung manis juga tinggi kandungan probiotik yang bisa meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus. Rutin mengonsumsinya bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan metabolisme, dan membantu menurunkan berat badan,” ucap Rinki Kumari dari Fortis Hospital, Bangalore, India.

Di dalam jagung manis juga tinggi kandungan antioksidan, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C yang baik bagi kesehatan kulit, penglihatan, dan meningkatkan fungsi membrane mukosa yang bisa menjaga perlindungan berbagai organ dalam tubuh. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan nutrisi lain seperti seng, magnesium, tembaga, zat besi, dan mangan.

Jagung manis juga aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang ingin mengonsumsi makanan bebas gluten atau yang menderita penyakit celiac. Meski bisa membantu menurunkan berat badan, kadar kalorinya juga cukup untuk membantu tubuh meningkatkan laju metabolisme.

Jagung manis tinggi kandungan serat yang bisa mengatasi konstipasi, menyehatkan pencernaan, menurunkan risiko kanker, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan hipertensi. Mengonsumsinya bisa menyediakan 15 persen kebutuhan serat harian dengan 9 persen di antaranya adalah serat larut. Hanya saja, nilai indeks glikemik jagung ada di level menengah sehingga sebaiknya tidak sembarangan dikonsumsi oleh mereka yang mengalami masalah diabetes atau keseimbangan gula darah.

Berbagai Manfaat Kesehatan Rutin Makan Jagung

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika sering mengonsumsi jagung.

Berikut adalah berbagai manfaat tersebut.

  1. Bisa Mengatasi Masalah Sembelit

Jika kita mengalami masalah sembelit atau susah buang air besar, sebaiknya segera memperbanyak asupan air putih, melakukan aktivitas fisik atau olahraga, dan memperbaiki kebiasaan makan dengan memperbanyak asupan serat. Salah satu sumber serat yang direkomendasikan adalah jagung.

Hanya saja, pastikan untuk tidak menambahkan bahan lain yang kurang sehat pada jagung yang kita konsumsi seperti garam, mentega, atau saus. Jagung rebus bisa dijadikan pilihan yang sehat dan nikmat untuk mengatasi sembelit.

  1. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Nilai indeks glikemik jagung manis adalah di angka 52. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih yang ada di angka 73. Hal ini berarti, mengonsumsinya tidak akan mudah menyebabkan kenaikan kadar gula darah dengan cepat. Menjadikannya sebagai pengganti nasi tentu bisa membantu mencegah datangnya diabetes tipe 2.

Meskipun begitu, penderita diabetes tipe 2 disarankan untuk lebih cermat dalam mengonsumsinya demi mencegah komplikasi.

  1. Baik bagi Kesehatan Jantung

Kandungan serat dan protein nabati yang tinggi di dalamnya bisa membuat kondisi pembuluh darah dan jantung semakin meningkat. Mengonsumsinya juga bisa mencegah kenaikan kolesterol, salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan kardiovaskular dengan signifikan.

  1. Baik bagi Kesehatan Mata

Jagung tinggi kandungan zeaxanthin dan lutein, sejenis antioksidan yang bisa membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah beberapa masalah penglihatan seperti degenerasi makula serta katarak.

  1. Mencegah Diverkulitis

Rutin makan jagung bisa menurunkan risiko terkena diverkulitis, salah satu gangguan pada saluran pencernaan hingga 28 persen.

 

Sumber:

  1. Anonim. 2020. Is corn or makai helpful for weight loss?. https://indianexpress.com/article/lifestyle/health/corn-makai-benefits-helpful-weight-loss-6208350/ (Diakses pada 13 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi