Terbit: 14 February 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat memasuki bulan Februari, umumnya produk cokelat khususnya cokelat dalam bentuk batangan banyak dijual dan dijadikan produk penjualan utama di banyak tempat perbelanjaan. Cokelat selalu identik dengan hari kasih sayang pada tanggal 14 Februari. Cokelat banyak dipilih sebagai hadiah untuk mengungkapkan kasih sayang. Maka tak heran bahwa di bulan Februari ini kita akan sangat mudah memperoleh cokelat. Namun, kira-kira apa yang membuat cokelat selalu dikaitkan dengan hari kasih sayang?

Inilah Alasan Cokelat Jadi Hits di Hari Valentine

Cokelat banyak dipilih sebagai makanan saat hari kasih sayang ternya bukan tanpa alasan. Selain rasanya yang manis cokelat memiliki kandungan yang dapat membuat kita merasa bahagia. Rasa bahagia yang muncul karena makan cokelat ini dianggap sama seperti saat kita sedang merasakan kasih sayang, sehingga cokelat dianggap sebagai simbol makanan saat hari kasih sayang.

Hal ini sudah terbukti oleh banyak studi, menurut Biscuit Cake Chocolate and Confectionery Association cokelat memiliki kandungan yang mampu meningkatkan kadar serotonin pada tubuh. Kandungan ini akan berfungsi sebagai anti depresi pada tubuh kita. Kadar serotonin yang tinggi pada tubuh dapat membuat mood kita jadi baik sehingga timbul rasa senang. Beberapa studi juga menyebutkan bahwa kadar hormon endorfin juga dapat meningkat apabila kita mengonsumsi cokelat, meningkatnya hormon ini baik untuk tubuh karena endorfin berperan sebagai pelepas stress.

Selain serotonin, ada pula kandungan lain pada yang juga dapat menimbulkan rasa senang. Kandungan ini terdapat pada biji cokelat, yang merupakan bahan dasar cokelat, yaitu feniletelamin, senyawa inilah yang membuat kita merasa bahagia saat makan coklat.

Ternyata selain rasanya yang manis, coklat juga memiliki kandungan yang membuat kita merasa bahagia. Cokelat sepertinya tepat dipilih sebagai simbol makanan saat hari kasih sayang ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi