Terbit: 5 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tak hanya memilih jenis makanan yang akan kita konsumsi, memperhatikan cara memasak juga bisa menentukan kondisi kesehatan tubuh kita. Salah satu cara memasak makanan, khususnya sayuran, yang dianggap sangat baik adalah dengan merebusnya. Sayangnya, banyak dari kita yang tidak memperhatikan lamanya waktu merebus sayuran tersebut. Padahal, jika kita merebusnya terlalu lama, sayuran akan kehilangan banyak nutrisi baiknya.

Ini yang Terjadi Jika Kita Merebus Sayuran Terlalu Lama

Dalam sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul The British Journal of Nutrition yang terbit pada tahun 2009 silam, diketahui bahwa mereka yang mengkonsumsi sayuran mentah cenderung hanya memiliki kadar antioksidan lycopene pada tubuh yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi sayuran yang dimasak terlebih dahulu.

Dalam penelitian lainnya yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, diketahui bahwa memasak memang mampu meningkatkan kadar antioksidan layaknya carotenoid dan juga asam ferulik para beberapa jenis sayuran layaknya tomat, wortel, bayam, kol, asparagus, jamur, dan sayuran lainnya. Sayangnya, jika sayuran ini direbus terlalu lama, maka kandungan baik lainnya layaknya vitamin C justru semakin menurun. Sebagai contoh, jika tomat direbus selama 2 menit, maka kandungan vitaminnya akan menurun 10 persen. Jika dimasak selama 30 menit, maka kandungan vitamin C ini bahkan bisa menurun hingga 29 persen.

Penelitian lainnya yang dilakukan di China pada tahun 2009 silam menyebutkan jika dari berbagai metode memasak sayuran yang dikenal manusia layaknya merebus, menggoreng, mengukus, dan memasukannya dalam microwave, disebutkan bahwa mengukus sayuran adalah cara terbaik untuk memasak sayuran karena bisa menjaga nutrisi baik dari sayuran tersebut. Cara terbaik kedua untuk memasak sayuran adalah dengan memasukannya pada microwave yang hanya akan menurunkan sedikit kadar vitamin C.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi