Terbit: 27 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seafood apa yang paling sering Anda konsumsi? Ikan, kerang atau cumi-cumi? Olahan seafood memang seakan memiliki daya tarik sendiri ya. Selain rasanya yang nikmat dan khas, kandungan gizi yang ada pada seafood juga berbeda dengan makanan protein hewani lainnya.

Hati-Hati, Ini Pilihan Menu Seafood yang Tidak Sehat

Photo Credit: pexels/ Terje Sollie

Sayangnya tidak semua manfaat tersebut bisa kita rasakan dengan maksimal, karena beberapa sajian menu seafood justru membuat seafood menjadi tidak sehat. Untuk itu penting bagi kita mengetahui menu seafood apa saja yang membuatnya menjadi tidak sehat, yaitu:

1. Ikan goreng tepung dengan kentang goreng

Menu ini diolah dengan metode deep frying yang mana penyerapan minyak dalam makanannya menjadi sangat tinggi. Selain itu penggunaan saus pada menu ini meningkatkan asupan kalori, lemak dan garam yang sebenarnya tidak diperlukan.

Menggantinya dengan ikan dan kentang panggang akan membuat asupan kalori lebih terkontrol, sebagai bumbunya beri bumbu rempah dan perasan air lemon.

2. Kerang dengan sup krim

Protein yang ada pada kerang termasuk tinggi, dengan menyajikannya bersamaan dengan sup krim kental tentu asupan kalori tubuh menjadi lebih tinggi ya. Penggunaan minyak dan bumbu bernatrium juga tinggi pada olahan ini.

Chirtines Miskas, dietitian dari WebMD, menganjurkan bahwa jika Anda ingin mengolah kerang dengan metode masak berkuah maka pilih kuah jernih dari kaldu alami saja, ya.

3. Pilihan ikan yang tinggi merkuri

Hindari mengonsumsi berbagai olahan menu seafood yang tinggi merkuri misalnya ikan hiu dan king mackerel. Kandungan merkuri sangat berbahaya bagi organ otak dan ginjal. Bahkan kelompok dengan kondisi khusus seperti ibu hamil, menyusui dan balita sangat dilarang mengonsumsi ikan bermerkuri karena akan mengganggu tumbuh kembang janin dan anak.

Nah, itu dia pilihan menu seafood yang tidak tepat kita pilih. Jadi sekarang hindari ketiganya saat akan mengonsumsi seafood, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi