Terbit: 18 March 2018 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tahukah Anda apa itu sindrom metabolik? Dengan berkembangnya pola hidup zaman now, baik pola makan, aktivitas fisik dan pola tidur, kita semua berisiko terkana sindrom metabolik. Makanan menjadi salah satu penyebab terjadinya sindrom ini.

Ini Pilihan Makanan Untuk Mencegah Sindrom Metabolik

Menurut American Heart Association, sindroma metabolik adalah sekumpulan kelainan metabolik tubuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, diabetes ada permasalah kesehatan lainnya.

Asupan makanan yang tidak tepat dan aktivitas fisik yang rendah menjadi penyebab utama tingginya kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, tekanan darah hingga lingkar perut.

Untuk itu, pengaturan makanan yang tepat dapat mecegah terjadinya sindroma metabolik.

Dalam buku Clinical Nutrition in Practice karangan pakar kesehatan Nikolaos Katsilambros, disebutkan beberapa pengaturan pola makan untuk mencegah sindroma metabolik, yaitu:

 

  • Mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan energi kita

 

    1. Perhitungan kebuthan energi tubuh masing-masing individu penting diketahui dan diterapkan. Kalori yang masuk ke dalam tubuh yang sesuai dengan perhitungan akan membuat asupan energi yang sesuai dan mencegah terjadinya kegemukan.
  • Pilih makanan berkarbohidrat yang tinggi serat

 

    1. Roti gandum utuh, beras merah dan umbi-umbian merupakan bahan makanan karbohidrat tinggi serat yang mencegah terjadinya peningkatan kadar darah berlebihan.
  • Membatasi asupan makanan tinggi indeks glikemik atau berkabrohidrat sederhana

 

    1. Makanan yang berkarbohidrat sederhana umumnya memiliki nilai indeks glikemik yang tinggi, jika kita terlalu banyak mengonsumsiya, misalnya gula, sirup atau permen, maka kadar gula tubuh dapat meningkat.
  • Membatasi makanan tinggi lemak jenuh

 

    1. Makanan tinggi lemak jenuh umumnya ada pada makanan protein hewani, seperti jerohan atau seafood. Asupan lemak sebaiknya tidak berlebihan dan beralih ke penggunaan minyak nabati seperti minyak dari biji-bijian misalnya minyak biji bunga matahari.
  • Membatasi makanan yang tinggi garam atau natrium

 

    1. Makanan yang tinggi garam atau natrium biasanya adalah makanan kemasan atau olahan, misalnya jajanan atau makanan kalengan. Konsumsi makanan ini dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Membatasi konsumsi alkohol

 

    1. Alkohol jika dikonsumsi berlebihan akan menganggu kondisi kesehatan dan merusak organ tubuh.

Tips diatas merupakan poin penting untuk mecegah terjadinya sindroma metabolik. Kondisi tubuh tentu tidak akan terbebas dari sindroma metabolik jika hanya mengandalkan dari pengaturan makan saja, seperti yang telah disebutkan diatas olahraga juga penting.

Jadi, selain melakukan tips diatas, agar terhindar dari sindroma metabolik, kita harus berolahraga juga ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi