Terbit: 26 March 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Air tajin adalah cairan yang dihasilkan dari air rebusan beras. Cairan ini berwarna putih pekat layaknya susu, namun tidak kental. Air tajin juga dikatakan sangat bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung partikel-partikel baik yang mengandung gizi tinggi.

Manfaat Air Tajin yang Tak Diketahui Generasi Milenial

Maka tak heran jika pada zaman dulu para orang tua sering memberikan  air tajin kepada bayi karena dinilai membantu proses pertumbuhan.

Photo Credit : pexels.com

Nah, di era digital saat ini, tak sedikit generasi milenial yang belum tahu apa itu air tajin. Maka simak yuk beberapa manfaat air tajin berikut ini.

  • Melancarkan Pencernaan

Air tajin sangat kaya serat sehingga bisa meningkatkan pergerakan usus halus dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam perut. Dengan begitu,  Anda akan terhindar dari masalah pencernaan, khususnya sembelit.

  • Mencegah Risiko Kanker

Perlu diakui, orang zaman dulu memang lebih kebal dan sedikit sekali yang mengidap kanker. Salah satu alasannya adalah rutin mengonsumsi air tajin. Sebab, air tajin tidaklah seperti nasi yang kaya karbohidrat. Tapi air tajin adalah sari-sari beras yang mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh Anda yang bisa mencegah datangnya penyakit, termasuk kanker.

  • Mencegah Stroke

Menurut penelitian, air tajin mengandung vitamin E yang dan magnesium yang cukup tinggi. Saat tubuh mendapat kedua asupan tersebut, maka kerja jantung akan menjadi lebih normal sehingga terjaga kesehatannya. Saat kesehatan jantung sudah terjaga, Anda akan terhindar dari penyakit mematikan, yaitu stroke.

  • Anti Pikun

Tidak banyak yang tahu jika ada beberapa pengobatan Alzheimer yang menggunakan metode racikan dari air tajin. Hal tersebut karena  kandungan dalam air tajin dipercaya sangat baik untuk kesehatan otak dan syaraf yang terhubung di sekitarnya. Dengan rutin meminumnya, reaksi otak akan semakin segar dan menjadi lebih peka terhadap daya ingat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi