Terbit: 23 March 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sayuran adalah salah satu makanan yang bisa memberikan manfaat kesehatan bagi kesehatan. Di dalam sayur, kita bisa menemukan berbagai macam vitamin, mineral, atau bahkan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayangnya, sayuran kerap kali dianggap sebagai makanan yang kurang nikmat jika dibandingkan dengan daging-dagingan atau makanan lainnya. Untuk mensiasatinya, banyak orang yang memilih untuk memanaskan kembali sayur agar kita bisa menikmati sayur dengan lebih nikmat. Meskipun memang akan membuatnya menjadi lebih enak, pakar kesehatan menyebutkan jika sayuran sebenarnya tidak boleh dipanaskan secara berulang.

Ini Alasan Mengapa Sayur Sebaiknya Tidak Dipanaskan Berulang-Ulang

Pakar kesehatan dan gizi Sari Sunda Bulan sendiri sangat tidak menyarankan sayur yang sudah dipanaskan berulang untuk dikonsumsi. Menurut beliau, idealnya sayuran hanya dikonsumsi sekali dan langsung habis. Jika kita memanaskannya kembali untuk dimakan di lain waktu, maka kandungan gizi sayur tersebut akan rusak dan vitaminnya juga menghilang.

Beliau mengambil contoh sayur bayam yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat. Sayuran ini sama sekali tidak boleh dipanaskan kembali karena memiliki kandungan nitrat yang andai dipanaskan berulang, akan berubah dan bisa membahayakan kesehatan tubuh. Menurut beliau, sayuran memang sebaiknya harus habis dalam tempo enam jam setelah kita memasaknya. Selain itu, ada baiknya kita tidak menyimpan sayur karena rasa sayang jika dibuang hanya untuk dipanaskan kembali di esok hari.

Karena sayuran sebaiknya hanya dikonsumsi dalam durasi waktu yang pendek, Sari pun menyarankan kita untuk tidak memasak sayur dengan porsi yang berlebihan. Cukup banyak orang yang memilih untuk memanaskan kembali sayur yang sudah lama dengan alasan sayang jika dibuang. Padahal, jika kita mengkonsumsi kembali sayuran yang sudah dipanaskan berulang tersebut, tubuh tidak akan mendapatkan gizi yang dibutuhkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi