Terbit: 13 May 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Mie instan adalah salah satu makanan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya mudah untuk dibuat, mie instan yang memiliki beragam jenis rasa ini sangatlah enak untuk dikonsumsi. Sayangnya, banyak pakar kesehatan yang menyebutkan bahwa konsumsi mie instan bisa membuat badan menjadi lebih gemuk. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Ini Alasan Mengapa Mie Instan Bisa Membuat Badan Gemuk

Pakar kesehatan dr. Niken Puruhita, MedSc, SpGK yang berasal dari rumah sakit Telogorejo Semarang dan juga dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menyebutkan bahwa mie intan bisa membuat badan menjadi gemuk karena kecenderungan masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsinya sebagai camilan, bukannya sebagai makanan berat. Sebagaimana kita ketahui, mie instan hanyalah memiliki kandungan karbohidrat dan miskin kandungan gizi lainnya. Sayangnya, kita cenderung menganggap belum benar-benar makan andai belum makan nasi sehingga menganggap mie intan ini sebagai makanan selingan saja.

Di dalam satu bungkus mie instan, kita bisa menemukan 350 kalori. Jumlah kalori ini setara dengan kalori di dalam tujuh buah pisang, empat lembar roti tawar yang sudah dikupas, atau sekitar 5-6 sendok nasi lengkap dengan sayur dan lauk. Jika kita membandingkan jumlah kalori ini dengan kebutuhan kalori manusia dewasa yang aktif yang sebanyak 1.500 kalori, maka konsumsi mie instan sebagai camilan dan dikombinasikan dengan makan berat tiga kali dalam sehari dan juga camilan lainnya akan membuat kita mengkonsumsi kalori dengan berlebihan. Alhasil, kita pun bisa menjadi lebih gemuk.

Tak hanya jumlah kalorinya yang tinggi, bahan pembuat mie instan yang berupa tepung cenderung sangat mudah diserap oleh tubuh sehingga kelebihan kalori akan bisa segera diproses tubuh menjadi lemak yang pada akhirnya memicu kegemukan.

Jika kita termasuk dalam pecinta mie instan, ada baiknya kita mengkonsumsinya tidak terlalu sering dan tidak menganggapnya sebagai camilan selingan diantara waktu makan. Tak hanya itu, kita juga harus tetap rutin berolahraga agar bisa membakar kalori dalam tubuh dengan lebih baik agar tidak mudah terkena kegemukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi