Terbit: 19 January 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita semua pernah mendengarnya berkali-kali, menjalankan diet dengan asupan serat yang cukup banyak manfaatnya. Selain menjaga hidup Anda tetap teratur, ini membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, membantu mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan arthritis (badan kaku), dan bahkan membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Ini Alasan Mengapa Anda Perlu Mengonsumsi Makanan Kaya Serat

Tapi belum jelas mengapa sumber serat sangat penting sekali, mengingat makanan yang identik dengan serat adalah buah dan sayuran yang dapat dicerna.

Sebuah studi baru akhirnya menemukan peran yang dimainkan serat ke dalam pandangan kita, dan ini tidak ada hubungannya dengan asupan kalori, namun dengan kesehatan usus kita.

Ternyata jawabannya adalah makanan itu untuk microbiome usus kita. Itulah nama untuk banyak bakteri dalam sistem usus, yang membuat kita tetap sehat dan membantu pencernaan.

Ternyata microbiome usus kita sangat baik mengandalkan serat makanan untuk makanan mereka dan kita mendapatkan keuntungan darinya.

Sementara usus mungkin tidak memiliki semua enzim yang dibutuhkan untuk benar-benar menghancurkan setiap makanan yang kita makan, beberapa bakteri di dalam usus benar-benar memiliki kekuatan untuk memecah makanan.

The New York Times melaporkan bahwa penemuan tersebut dibuat oleh Dr. Fredrik Backhed, yang menguji teorinya dengan tikus.

Tikus yang mengonsumsi makanan rendah serat secara drastis lebih sedikit memiliki bakteri baik atau buruk dalam tubuh tikus. Terlebih lagi, bakteri akhirnya mendekati dinding usus tikus, menyebabkan penyakit seperti peradangan kronis.

Dalam beberapa minggu, tikus tersebut memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dan mulai menambah berat badan.

Namun ada indikasi bahwa situasinya tidak terlalu sulit dibalikkan. Setelah beberapa minggu, Dr. Backhed memberikan dorongan serat yang disebut inulin ke sekelompok tikus yang sedang makan makanan berserat rendah. Terlepas dari kenyataan bahwa makanan mereka buruk, microbiome usus pada tikus meningkat.

Meskipun ada hubungan yang jelas antara serat makanan dan membantu kesehatan Anda, Dr. Backhed mencatat bahwa menambahkan inulin pada tikus, tidak sepenuhnya mendapatkan kesehatan yang sempurna. Ternyata tidak semua serat sama dan berbagai jenis mikroba membutuhkan serat dari berbagai sumber agar tetap sehat.

“Jika Anda mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau, sedikit kentang goreng dan manisan, badan Anda mungkin akan lebih baik dalam jangka panjang,” tutup Dr. Backhed.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi