Terbit: 13 March 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda berencana memberikan multivitamin pada anak Anda? Multivitamin kerap dianggap sebagai pendukung tumbuh kembang anak. Tidak heran bahwa ada berbagai jenis produk multivitamin anak. Padahal sebenarnya tidak semua anak memerlukan multivitamin.

Ini 4 Kondisi Anak Perlu Mengonsumsi Multivitamin

Salah satu permasalahan yang membuat kita memutuskan memberikan multivitamin pada anak adalah saat anak sulit makan. Pemberian multivitamin dianggap sebagai jalan pintas agar anak tetap terpenuhi kebutuhan gizinya.

Padahal zat gizi yang ada pada multivitamin tidak sebaik gizi yang ada pada bahan makanan segar. Pemberian makanan yang bervariasi dan seimbang porsinya akan mendukung pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral anak. Framingham State College menyebutkan bahwa asupan buah dan sayur yang cukup untuk anak akan membuat kita tidak perlu lagi menggunakan multivitamin untuk anak.

Menurut Jay L. Hoecker, pakar kesehatan dari Mayo Clinic, meskipun anak sulit atau pilih-pilih makanan bukan berarti anak mengalami kekurangan zat gizi tertentu. Kita harus mengusahakan asupan gizi dari bahan makanan segar bukan langsung memberikan multivitamin.

Selain itu, pemberian multivitamin dianjurkan hanya untuk anak dengan kondisi tertentu misalnya:

  1. Mengalami gangguan pertumbuhan secara fisik, misalnya berat badan turun drastis
  2. Memiliki kondisi penyakit kronis tertentu
  3. Anak mengalami alergi makanan tertentu
  4. Anak menjalani diet ketat misalnya diet vegan

Pada kondisi diatas, asupan vitamin dan mineral dari multvitamin dapat mendukung penyembuhan atau pemenuhan kebutuhan gizi anak.

Penggunaan multivitamin pada anak-anak harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar dosisnya tepat. Dosis pemberian yang berlebihan dapat menimbulkan keracunan yang tentu malah membahayakan kondisi anak.

Jadi, saat akan memberikan multivitamin untuk anak, selalu perhatikan apakah memang kondisi anak membutuhkan dan jangan lupa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi