Terbit: 10 November 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain daging ikan segar yang melimpah di berbagai tempat, kita juga mengenal daging ikan kalengan yang biasanya tersedia di pasar swalayan. Sebagai contoh, kita mengenal ikan sarden atau ikan tuna kalengan yang mudah untuk diolah dengan rasa yang enak. Hanya saja, kebanyakan orang berpikir jika ikan kalengan ini tidak sesehat daging ikan segar dan kadar gizinya juga jauh lebih rendah. Sebenarnya, apakah anggapan ini memang benar adanya?

Ikan Kalengan, Sehat atau Tidak?

Pakar kesehatan Prof. Dr. Ir Ali Kohmsan, Msi menyebutkan bahwa produk ikan yang sudah diproses, termasuk ikan kalengan, biasanya memang mengalami penurunan kadar gizi. Hanya saja, penurunan ini sebenarnya tidak begitu besar. Sebagai contoh, kadar proteinnya hanya lebih rendah satu persen. Hal ini berarti, produk ikan kalengan seperti ikan sarden atau ikan tuna sebenarnya masih memberikan manfaat berupa kandungan nilai gizi yang menyehatkan tubuh.

“Kehilangan protein sebanyak satu persen sebenarnya tidak begitu kentara. Hanya saja, di dalam ikan kalengan juga mengalami penurunan kadar vitamin B dan vitamin C yang larut air. Sementara itu, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K yang larut lemak juga masih dalam jumlah yang relatif sama dengan yang ada di dalam daging ikan segar,” jelas Prof. Ali.

Sebenarnya, proses pemanasan makanan memang bisa mempengaruhi kualitas gizi makanan tertentu. Selain itu, proses penyimpanan makanan ternyata juga bisa menyebabkan dampak yang sama. Sebagai contoh, sayuran, buah, daging-dagingan, dan daging ikan jika disimpan di dalam kulkas dalam waktu yang terlalu lama juga akan mengalami penurunan kualitas dengan signifikan.

“Jadi bukan hanya proses pemanasan saja ya. Kalau makanan disimpan di freezer, terjadi proses pengawetan yang justru membuat kadar gizinya menurun. Hanya saja, secara umum proses ini sebenarnya tidak memberikan efek yang terlalu besar bagi kualitas makanan tersebut,” lanjut Prof. Ali.

Meskipun begitu, jika kita mampu mendapatkan daging ikan segar, akan jauh lebih baik untuk mengonsumsinya alih-alih mengonsumsi ikan kalengan karena tentu memiliki kualitas yang jauh lebih baik. Selain itu, pastikan untuk mengolah daging ikan dengan cara yang tepat agar tidak mengalami penurunan kualitas.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi