Terbit: 25 December 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Makanan pedas memang menjadi favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Keberadaan sambal, cabai, atau merica dianggap bisa membuat rasa makanan menjadi jauh lebih mantap. Hanya saja, apakah kebiasaan makan pedas ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan?

Hobi Makan Pedas, Berbahaya atau Tidak?

Dampak sering makan pedas

Makanan pedas bisa memberikan dampak bagi kesehatan tubuh kita, baik itu dalam hal negatif maupun yang positif. Khusus untuk makanan pedas, sensasi panas dan pedas dari makanan ini ternyata bisa menyebabkan iritasi dan efek lainnya.

Berikut adalah beberapa dampak buruk dari sering makan pedas bagi kesehatan.

  1. Menyebabkan maag

Dampak pertama yang bisa kita dapatkan akibat terlalu sering makan pedas, apalagi jika level pedas pada makanan ini sangat tinggi adalah munculnya maag. Penyakit ini muncul akibat peradangan pada bagian mukosa atau lapisan dinding dalam lambung. Selain rasa nyeri pada perut, maag yang sudah akut bisa memicu gejala lain seperti diare, mual dan muntah, demam, dan sakit kepala.

  1. Menyebabkan tukak lambung

Tukak lambung adalah kondisi yang disebabkan oleh munculnya luka pada bagian dinding dalam lambung. Kondisi ini disebabkan oleh terus terkikisnya lapisan lambung. Selain menyebabkan rasa nyeri pada area ulu hati, kita juga akan lebih mudah mengalami mual-mual, kehilangan nafsu makan, dan terus mengalami sensasi perut kembung. Jika kita tetap mengonsumsi makanan pedas meski memiliki masalah tukak lambung, maka gejala dari penyakit ini akan menjadi semakin parah dan akhirnya menyebabkan perdarahan dalam perut atau bahkan meningkatkan risiko kanker lambung.

  1. Sakit kepala

Meskipun orang yang gemar makan pedas mengaku tidak mengalami gejala ini, dalam realitanya ada sebagian orang yang mengeluhkan sakit kepala setelah makan pedas. Biasanya, kondisi ini terkait dengan masalah maag yang memang menjadi salah satu efek dari makan pedas.

  1. Gangguan tidur

Jika kita makan pedas di malam hari, apalagi di waktu yang terlalu larut, maka hal ini akan mempengaruhi pencernaan dan akhirnya membuat kita tidak bisa tidur. Munculnya maag akibat efek dari makan pedas juga bisa menjadi penyebab susah tidur.

  1. Menurunkan fungsi indera pengecap

Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas akan membuat kemampuan indera pengecap atau lidah menurun. Hal ini disebabkan oleh seringnya lidah terkena iritasi dari sensasi pedas dan panas. Kita pun akan merasa kurang mantap jika makanan tidak pedas. Makanan yang tidak pedas pun akan menjadi tidak lagi nikmat.

Tips sehat meski hobi makan pedas

Jika kita termasuk dalam orang yang hobi makan pedas namun tidak ingin mengalami dampak seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperhatikan beberapa hal.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita lakukan.

  1. Jangan makan pedas saat perut masih kosong

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan pedas saat perut kosong bisa memicu kenaikan asam lambung. Selain itu, jika kita memiliki riwayat ulkus lambung atau sindrom iritasi usus, maka masalah kesehatan ini bisa saja kambuh atau menjadi semakin parah.

  1. Jangan berlebihan

Meskipun makanan pedas bisa membuat nafsu makan meningkat, sebaiknya kita tidak mengonsumsinya dengan berlebihan karena bisa membuat tekanan pada pencernaan meningkat. Selain itu, semakin banyak makanan yang kita konsumsi, semakin rentan pula kita terkena kenaikan berat badan.

  1. Jangan makan pedas sebelum tidur

Jika kita makan pedas terlalu malam, maka kandungan capsaicin dari cabai akan membuat suhu tubuh sedikit naik dan memicu peningkatan produksi asam lambung yang mampu membuat kita sulit untuk tidur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi