Terbit: 20 August 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Di hari raya ini, banyak orang yang terbiasa mengonsumsi daging kurban seperti daging kambing atau daging sapi. Sayangnya, banyak penderita hipertensi yang mengaku sedih saat Hari Raya Idul Adha karena mereka takut untuk mengonsumsi makanan daging-dagingan ini karena dianggap bisa memicu kenaikan tekanan darah.

Asyik, Penderita Hipertensi Boleh Makan Daging Kambing

Hanya saja, menurut pakar kesehatan, penderita hipertensi ternyata masih boleh mengonsumsi daging kambing. Ternyata, mitos yang menyebutkan bahwa daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah tidak benar adanya. Hanya saja, hal ini juga dengan catatan bahwa daging kambing tidak dikonsumsi dengan berlebihan.

Daging merah seperti daging kambing dan daging sapi memang memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi sehingga bisa meningkatkan kolesterol jika dikonsumsi dengan berlebihan. Selain itu, jika diolah dengan cara yang salah seperti dengan menambahkan garam dan micin dengan berlebihan atau dengan membakar atau menggorengnya dengan minyak, maka daging ini tentu menjadi semakin tidak sehat.

Jika kita menambahkan garam dan micin, maka daging kambing bisa mengalami penambahan kadar sodium yang tentu berbahaya bagi tekanan darah. Hal ini berarti, ada baiknya kita pandai-pandai mengolah daging kambing agar tidak memiliki kadar sodium yang berlebihan sehingga tidak akan memicu peningkatan tekanan darah.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pakar kesehatan menyarankan setiap orang untuk membatasi asupan sodium maksimal 2.400 mg setiap harinya atau sekitar 1 sendok teh saja. Sementara itu, penderita hipertensi diminta untuk mengonsumsi natrium maksimal 200-400 mg dalam sehari. Hanya saja, bagi penderita hipertensi ringan masih boleh mengonsumsi maksimal setengah sendok teh garam setiap harinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi