Terbit: 31 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat mendengar kata penyakit pada organ hati, kita tentu sangat sering menganggap bahwa penyakit tersebut adalah hepatitis. Hepatitis memang bisa menyerang organ hati dikarenakan adanya virus, namun ada pula penyakit yang akan terjadi pada organ hati yang terjadi akibat asupan makanan yang tidak tepat.

Hindari, Ini 2 Makanan Yang Menyebabkan Kerusakan Pada Hati

Sebenarnya ada cukup banyak faktor risiko yang memengaruhi terjadinya penyakit pada organ hati mulai dari risiko hormon keturunan, virus atau efek dari penyakit pada organ atau sistem tubuh lain.

Namun, seperti yang kita ketahui bahwa organ hati memiliki fungsi menyaring racun dan memetabolisme lemak, hal inilah yang menyebabkan asupan makanan yang tidak tepat bisa menyebabkan organ hati menjadi bekerja lebih berat dan menyebabkan penyakit.

Menurut National Health Service UK, makanan yang dapat menyebabkan gangguan pada organ hati adalah:

 

  • Alkohol

 

    • Asupan alkohol yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada organ hati karena efek dari alkohol yang dikonsumsi secara rutin dan dalam jumlah akan memperberat kerja organ hati dalam menjalankan fungsinya yaitu menyaring racun dalam tubuh.
  • Lemak

 

      • Asupan lemak yang berlebihan akan menyebabkan kondisi penyakit

    non-alcoholic fatty acid disesase

      . Kondisi ini muncul karena organ hati yang fungsinya memetabolisme lemak terganggu akibat asupan lemak yang berlebihan. Fungsi organ hati yang terganggu akibat asupan lemak yang berlebihan ini tentu disebabkan akibat asupan kalori yang berlebihan dalam tubuh sehingga simpanan lemak dalam tubuh menjadi meningkat.

Untuk itu, asupan makanan kita kini sebaiknya diatur dengan tepat agar tidak merusak fungsi organ hati.

Dari penjelasan di atas maka dalam pemilihan makanan kini kita perlu membatasi konsumsi alkohol serta mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh agar asupan kalori dan lemaknya tidak berlebihan ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi