Terbit: 15 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah anda sering makan buah arbei? Buah arbei (sering disebut murbei atau bebesaran) cukup banyak tumbuh mudah dijumpai di daerah pedesaan. Pemanfaatan buahnya mulai dilirik seiring dengan banyaknya pohon ini ditanam untuk keperluan pakan ternak ulat sutra. Buah yang terbukti kaya manfaat ini kini mulai banyak diolah dalam berbagai jenis bahan makanan seperti topping, selai atau sirup. Namun, umumnya kita masih sering mengonsumsi buah ini secara langsung karena masih cukup jarang ditemui olahan dari buah ini.

Hati-Hati, Ini yang Perlu Diwaspadai Saat Makan Arbei

Sebelum mengonsumsi buah ini secara langsung ada baiknya kita berhati-hati karena ada beberapa bagian pada tanaman ini yang perlu diwaspadai. Menurut buku “Ancaman dibalik Segarnya Buah dan Sayur” terdpaat beberapa hal yang perlu kita waspadai saat memakan buah arbei yaitu:

1. Getahnya berbahaya
Getah yang terdapat pada daun dan batang murbei ternyata berbahaya bagi tubuh kita. Getahnya dapat menyebabkan iritasi kulit. Apabila kita tidak hati-hati dalam mengolah buah ini maka getah dari daun dan batangnya dapat menempel pada buahnya. Maka dari itu ada baiknya kita selalu mencuci buah arbei sebelum mengkonsumsi atau mengolahnya.

2. Menimbulkan alergi
Pada beberapa orang, kandungan buah arbei dapat menyebabkan reaksi alergi. Apabila kita mengalami gatal-gatal dan sesak nafas atau gejala lain yang mendadak dirasakan setelah mengonsumsi arbei maka alergi arbei dapat terjadi.

3. Serbuk sari yang berbahaya
Suatu studi di Pakistan menunjukkan bahwa pernah terjadi lonjakan alergi pada sebagian besar masyarakat saat tanaman ini ditanam dalam jumlah besar. Hal ini terjadi karena tanaman arbei menghasilkan 40.000 butir butir serbuk sari per meter kubik udara. Dari angka tersebut sebanyak 1500 butir serbuk sari per meter kubuk dari tanaman ini terbukti memberikan efek alergi serbuk sari.

Arbei memang terbukti kaya manfaat dari banyaknya kandungan vitamin dan mineral di dalamya. Tapi jangan lupa bahwa kita tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsinya, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi