Terbit: 27 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Disadari atau tidak, buah yang sering kita makan mengandung cukup banyak gula. Apalagi buah yang manis seperti mangga atau semangka. Gula yang terkandung dalam buah-buahan biasanya berjenis fruktosa. Gula alami ini dikenal aman untuk tubuh dan tidak menyebabkan masalah kesehatan meski pengonsumsiannya cukup banyak. Benarkah demikian?

Amankah Mengonsumsi Gula dari Buah-buahan Setiap Harinya?

Gula biasa dan gula buah

Gula biasa yang sering kita pakai atau gula pasir biasanya berjenis sukrosa. Sukrosa terbuat dari campuran glukosa dan fruktosa. Selanjutnya dua elemen ini dibersihkan dan dicetak menjadi kristal kecil-kecil berwarna putih. Gula jenis ini bisa dikonsumsi tapi maksimal 4-6 sendok teh sehari.

Gula yang sering kita konsumsi cenderung mampu menaikkan gula darah di tubuh. Kenaikan yang normal mungkin tidak akan masalah asalkan bisa digunakan dan menjadi energi. Namun, kalau kenaikannya cukup signifikan dan menyebabkan masalah pada tubuh, harus segera dihindari.

Sedikit berbeda dengan gula konsumsi, gula yang terkandung di dalam buah tidak akan menyebabkan kenaikan gula darah. Jadi, meski Anda menderita diabetes, mengonsumsi buah tidak akan menyebabkan masalah yang serius. Namun, jumlah yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan dan usahakan tetap porsi wajar.

Jenis gula yang diproduksi di pabrik

Sebelum membahas lebih lanjut tentang gula buah atau fruktosa dan manfaatnya, ada baiknya kita mengetahui berbagai jenis gula yang bisa diproduksi di pabrik.

  • Sirup jagung atau corn syrup. Meski namanya sirup jagung, kandungan dari gula pengganti ini 100% glukosa atau sama dengan gula pasir yang sering sekali kita gunakan.
  • Gula buah juga bisa diproduksi di dalam pabrik. Mesko namanya fruktosa, gula ini tidak sama dengan rasa manis yang berasal dari buah secara alami. Gula dari buah diekstrak dan diolah agar menjadi gula yang bisa dipakai untuk kebutuhan lainnya.
  • Gula ini merupakan kombinasi dari dua jenis gula. Pertama adalah gula jenis laktosa atau gula dari susu dan yang kedua glukosa atau gula pada umumnya yang sering kita konsumsi.
  • Kombinasi fruktosa dan glukosa dengan persentase tertentu. Ada yang lebih tinggi glukosa dan ada yang lebih tinggi fruktosa. Semuanya tergantung dengan kebutuhan.
  • Gabungan dari dua elemen glukosa dan menghasilkan gula yang lebih manis. Gula ini lebih banyak digunakan lagi oleh pabrik makanan atau minuman.
  • Gula pasir atau sukrosa. Gula ini biasanya terbuat dari fruktosa dan glukosa. Selanjutnya gula mendapatkan proses pemutihan agar lebih menarik untuk dijual.

Apakah gula buah berbahaya?

Seperti yang dikatakan sebelumnya, gula buah tidak akan membahayakan tubuh, bahkan mereka yang memiliki diabetes pun masih bisa mengonsumsinya. Selama gula jenis fruktosa berasal dari buah yang dimakan dalam kondisi segar, tidak akan menyebabkan masalah apa pun.

Yang akan menjadi masalah atau berbahaya adalah fruktosa yang dibuat di pabrik. Gula ini tentu tidak bisa mengandung 100 persen fruktosa dari buah. Bisa saja dicampur dengan glukosa atau bahan lainnya. Apalagi dibuat di pabrik, kemungkinan besar akan mengandung zat kimia berbahaya.

Intinya, selama gula buah didapatkan dengan makan buah, Anda tidak akan mendapatkan masalah. Berbeda kalau Anda menggunakan fruktosa pabrik.

Apa yang harus diperhatikan sebelum makan buah?

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi buah agar sehat dan tidak mendapatkan efek samping.

  • Pastikan buah yang Anda konsumsi adalah buah segar. Jangan mengonsumsi buah kering atau yang diolah menjadi buah kaleng. Buah ini biasanya ada tambahan glukosa atau konsentrasi gulanya lebih banyak.
  • Buah yang dimakan harus aman dan usahakan dicuci dahulu. Beberapa buah mungkin mengandung bakteri atau patogen kalau dikonsumsi dalam kondisi tidak segar seperti agak busuk.
  • Buah dimakan secara langsung. Kalau akan dibuat menjadi jus, ada baiknya untuk tidak menambahkan gula.
  • Makan sesuai dengan porsi yang disarankan. Kalau terlalu banyak dan berlebihan bisa saja membuat Anda jadi diare.

Manfaat mengonsumsi buah setiap hari

Mengonsumsi buah setiap hari akan memberikan Anda banyak sekali manfaat. Berikut beberapa yang pasti didapatkan dan dirasakan semua orang yang mengonsumsi buah secara rutin.

  • Memenuhi kebutuhan serat harian seseorang. Dalam satu hari kita membutuhkan serat dalam jumlah yang cukup. Tidak terlalu banyak dan terlalu sedikit. Serat bermanfaat dalam mencegah lapar berlebihan dan juga membantu Anda dalam mengatasi masalah sembelit. Lebih lanjut, Anda juga bisa membuat bakteri baik di dalam tubuh mengalami peningkatan dan membantu tubuh untuk menyerap glukosa dan kolesterol yang berlebihan.
  • Kalau Anda mengalami diabetes atau sedang menjalani diet rendah karbohidrat, gula adalah pantangan yang harus dihindari. Oleh karena itu buah sering dijadikan sebagai salah satu penyelamat karena mengandung kalori rendah dan rasa manis yang membuat sugar craving segera hilang.
  • Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Buah mengandung cukup banyak vitamin dan mineral. Kita ambil contoh buah jeruk. Dalam jeruk kita bisa mendapatkan vitamin C yang bisa memberikan daya tahan tubuh dan menengah sakit. Lalu buah dengan warna merah seperti semangka, terdapat vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
  • Buah mengandung cukup banyak serat dan minim sekali kalori. Kalau Anda rutin mengonsumsinya setiap hari, kemungkinan membantu penurunan berat badan akan besar.

Inilah beberapa ulasan tentang gula buah atau fruktosa yang mampu membuat tubuh menjadi sehat asalkan alami dan tidak dibuat di pabrik. Selama Anda bisa mengontrol diri saat makan buah dan tidak berlebihan, kemungkinan menyebabkan masalah pada tubuh akan rendah. Bahkan, kalau Anda memiliki diabetes sekali pun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi