Terbit: 4 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Perut kembung ternyata tidak hanya disebabkan oleh masalah masuk angin. Kadangkala, hal ini ternyata juga bisa disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi. Yang tidak disangka adalah, gorengan, makanan yang kerap kita konsumsi sebagai camilan atau hidangan berbuka puasa ternyata juga bisa menjadi pemicu masalah perut kembung.

Makan Gorengan Bisa Bikin Perut Kembung

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa gorengan, termasuk camilan lain seperti keripik, ayam goreng dan donat ternyata kaya akan kandungan lemak. Lemak termasuk dalam nutrisi yang cenderung sulit untuk dicerna oleh usus sehingga bisa memicu masalah perut kembung. Bahkan, mengonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak juga bisa memicu iritasi pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan gejala seperti perut mulas atau diare.

Makanan lain yang bisa memicu masalah perut kembung adalah makanan asin atau yang kaya akan garam. Hal ini disebabkan oleh kandungan natrium yang sangat tinggi yang bisa mempengaruhi cairan tubuh. Jika kita kerap mengonsumsi makanan asin, maka besar kemungkinan tubuh akan mengalami sensasi mual-mual dan perut kembung.

Makanan pedas ternyata juga bisa memicu perut kembung, apalagi jika dikonsumsi dengan berlebihan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kandungan dalam cabai yang mengiritasi saluran pencernaan dan merangsang produksi asam lambung dengan lebih banyak.

Beberapa minuman ternyata juga bisa menyebabkan masalah perut kembung. Sebagai contoh, minuman bersoda memang memiliki kandungan gas yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan sensasi perut kembung. Produk susu juga bisa menyebabkan perut kembung jika dikonsumsi oleh mereka yang mengalami masalah intoleransi laktosa atau kesulitan untuk mencerna laktosa, zat yang memang cenderung susah untuk dicerna oleh lambung.

Mengingat perut kembung bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada tubuh, jangan sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi