Terbit: 1 January 2020 | Diperbarui: 14 June 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Teh Jahe ternyata memiliki sejumlah efek samping, khususnya apabila minuman ini dikonsumsi secara berlebihan. Apa saja efek samping yag muncul jika terlalu banyak minum teh jahe? Berikut informasinya!

8 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Teh Jahe (No. 5 Tak Disangka)

Manfaat Teh Jahe bagi Kesehatan

Tak hanya sebagai minuman penghangat, mengatasi flu dan tidak enak badan, berikut beberapa manfaat teh jahe lainnya bagi kesehatan:

1. Menghilangkan Rasa Sakit

Manfaat teh jahe dapat membantu mengurangi beberapa jenis rasa sakit. Berdasarkan sebuah studi pada 60 orang dewasa yang sakit migrain, para peneliti menemukan bahwa menggunakan jahe sebagai terapi tambahan ternyata lebih baik daripada hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit.

2. Mengatasi Mual

Sudah sejak lama jahe dimanfaatkan untuk mengobati rasa mual. Sebuah pengamatan pada 2015, para peneliti mengamati sembilan studi di mana orang yang menggunakan jahe untuk mual pasca operasi, efek samping kemoterapi, mual karena virus, dan morning sickness. Studi ini menunjukkan bahwa manfaat teh jahe dapat mengurangi rasa mual dan muntah.

Selain itu, jenis jahe merah juga bermanfaat. Teh jahe merah dapat membantu menghilangkan penumpukan gas di saluran usus yang membantu menghilangkan mual selama kehamilan atau kemoterapi dan pada akhirnya akan meningkatkan nafsu makan.

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat teh jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Dalam satu studi pada 41 orang yang menderita diabetes tipe 2 menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi 2 gram suplemen serbuk jahe setiap hari, sedangkan kelompok kedua mengonsumsi obat plasebo. Hasilnya, orang-orang yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan gula darah (sebelum makan) yang signifikan.

4. Melancarkan Peredaran Darah

Minum secangkir teh jahe dapat meningkatkan aliran darah, mencegah demam, menggigil, dan berkeringat berlebihan. Ini berkat senyawa aktif seperti mineral dan asam amino dalam jahe, yang berguna untuk memperlancar aliran darah dan mencegah penyakit kardiovaskular.

5. Menurunkan Berat Badan

Manfaat teh jahe bisa membantu proses menurunkan berat badan dan menyehatkan tubuh. Teh jahe dapat membakar lemak berlebih dan tidak memengaruhi berat badan secara umum.

Teh jahe merah juga dapat membantu Anda merasa kenyang yang pada akhirnya membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan.

Efek Samping Teh Jahe bagi Kesehatan Tubuh

Selain memberikan manfaat, ternyata minum teh jahe juga memberikan efek samping gangguan kesehatan jika diminum terlalu banyak dan setiap hari:

1. Diare

Manfaat teh jahe sebagai pencahar ringan, dan dalam dosis yang sedikit dapat membantu mengatasi sembelit. tetapi, mengonsumsi terlalu banyak teh jahe dapat mempercepat pencernaan lebih dari yang diharapkan, yakni menyebabkan diare.

Cara untuk menghindarinya efek sampingnya adalah minum teh jahe dengan makanan lainnya yang bisa menenangkan perut pada saat yang sama. Seperti makan kue dengan teh adalah cara yang tepat.

2. Tekanan Darah

Penelitian telah menemukan bahwa manfaat teh dan jahe dapat menurunkan tekanan darah. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, teh jahe baik untuk dikonsumsi. Namun, bagi mereka yang memiliki tekanan darah normal, teh jahe dapat membuat Anda merasa pusing dan lemah.

Selain itu, jika Anda memiliki masalah dengan pembekuan darah dan pendarahan berlebih, jahe bisa memperburuk kondisinya.

Sebagian besar orang tidak sadar terhadap gejala-gejala ini, bahkan ketika mengonsumsi teh jahe dalam jumlah banyak. Hanya mereka yang memiliki tekanan darah dan masalah pembekuan darah yang bisa berisiko.

3. Mulas dan Iritasi

Banyak yang mempercayai bahwa manfaat teh dan jahe dapat mengurangi asam lambung, tetapi ada lebih banyak yang menyebutkan bahwa jahe dapat menyebabkan mulas dan iritasi. Jahe mengandung gingerol, yang sangat mirip dengan capsaicin, bahan aktif dalam banyak rempah-rempah dan cabai. Kandungan ini dapat mengiritasi lambung.

Cara terbaik untuk menghindarinya adalah konsumsi jahe dalam jumlah yang lebih sedikit dan mengonsumsinya dengan makanan lain yang dapat menyerap sebagian rasa pedas jahe, seperti roti, nasi atau karbohidrat lunak lainnya.

4. Perut Kembung

Meskipun ringan, teh jahe dapat menyebabkan efek samping pencernaan tertentu. Seperti pada sistem pencernaan bagian atas, yang menyebabkan penumpukan gas. Mengganti jahe dengan suplemen bisa menjadi salah satu solusinya, dan konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.

5. Menghambat Pertumbuhan Rambut

Efek samping yang satu ini baru ditemukan saat meneliti efek jahe lebih dalam. Sebuah studi ilmiah di China, tentang efek gingerol pada pertumbuhan rambut menemukan bahwa kandungan dalam jahe menghambat pertumbuhan rambut.

Jika Anda sedang menumbuhkan rambut panjang atau mengalami kebotakan, mungkin harus menghindari mengonsumsi teh jahe dalam jumlah banyak.

6. Menyebabkan Pendarahan

Mengonsumsi jahe tidak dianjurkan ketika Anda mengalami pendarahan. Beberapa ahli meyakini bahwa jahe dapat menyebabkan perdarahan karena sifat antiplateletnya (pengencer darah).

Sementara itu, jika dikonsumsi bersamaan dengan herbal lainnya seperti cengkeh, bawang putih, dan ginseng, ini dapat meningkatkan risiko pendarahan yang berlebihan.

7. Masalah Kondisi Jantung

Jahe dengan dosis yang tinggi terbukti dapat memperburuk kondisi jantung. Orang yang menggunakan obat tekanan darah dapat mengalami penurunan tekanan darah yang tidak diharapkan. Ini juga dapat menyebabkan masalah detak jantung.

Selain itu, jahe juga dapat mengganggu terapi antihipertensi – yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi jantung.

8. Gangguan Pencernaan dan Sakit Perut

Manfaat teh dan jahe dapat merangsang sekresi empedu, yang baik  bagi pencernaan. Tetapi jika meminumnya dalam keadaan perut kosong, ini dapat menyebabkan stimulasi lambung, yang menyebabkan gangguan pencernaan dan sakit perut.

Gingerol dalam jahe (yang mirip dengan capsaicin, bahan aktif dalam banyak rempah-rempah dan cabai) dapat mengiritasi lambung, sehingga menghasilkan lebih banyak asam. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan ketidaknyamanan.

Bagaimana Efek Samping Teh Jahe untuk Ibu Hamil?

Pakar kesehatan sangat tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi teh jahe karena dikhawatirkan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan janin di dalam kandungan atau memicu kontraksi pada perut.

Jahe adalah obat herbal yang luar biasa untuk mual selama kehamilan. Jahe juga direkomendasikan oleh dokter, apakah itu secangkir teh jahe atau makanan berbahan jahe untuk meredakan mual di pagi hari.

Namun, dalam dosis yang sangat tinggi (1500 miligram atau lebih) dikhawatiran dapat meningkatkan risiko keguguran, karena menurunkan tekanan darah dan mengencerkan darah.

Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi teh jahe atau makanan berbahan jahe, tentang dosis yang tepat

Nah, setelah mengetahui adanya fakta ini, konsumsilah teh jahe secukupnya saja dan jangan berlebihan agar Anda bisa mendapatkan manfaat jahe bagi kesehatan secara maksimal ya, Teman Sehat.

 

  1. MaryAnn, Pietro D. 2018. Is drinking ginger water good for health?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322257.php (Diakses 1 Oktober 2019)
  2. Collette, David. 2019. Side Effects of Ginger Tea You Must Aware Of. https://www.liquidimageco.com/ginger-tea-side-effects/. (Diakses 1 Oktober 2019)
  3. Tadimalla, Ravi T. 2019. 11 Side Effects Of Ginger You Must Know. https://www.stylecraze.com/articles/dangerous-side-effects-of-ginger/#gref. (Diakses 1 Oktober 2019)
  4. 8 Benefits of Red Ginger. https://deltomed.id/en/health/8-manfaat-jahe-merah. (Diakses 1 Oktober 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi