DokterSehat.Com – Kandungan DHA kerap kali dianggap sebagai kandungan yang sangat penting bagi kecerdasan otak anak-anak. Anggapan ini muncul karena kini ada banyak sekali merek susu yang menawarkan DHA sebagai salah satu asupan yang ada di dalamnya yang bisa mencerdaskan anak. Tahukah anda, DHA ternyata tidak hanya dibutuhkan untuk perkembangan anak. Orang dewasa sendiri ternyata membutuhkan DHA yang kaya akan omega 3 dan jaringan asam lemak. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Sebagaimana telah banyak dijabarkan oleh iklan-iklan susu, DHA memiliki peran erat dalam menjamin kesehatan otak, jantung, hingga mata. Fungsi dari DHA ini ternyata terus berlangsung hingga orang dewasa. Bagi otak sendiri DHA ternyata memiliki kaitan erat dengan fungsi kognitif dan penglihatan. Bagi otak orang dewasa, DHA memiliki kaitan erat dalam hal mempertahankan daya ingat hingga usia lanjut. Hal ini berarti, orang dewasa yang ingin tetap mendapatkan kualitas hidup yang baik, sebaiknya banyak menkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan DHA.
Selain untuk kecerdasan dan fungsi otak secara keseluruhan, diketahui jika DHA akan berperan besar dalam meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Kesehatan jantung pun akan menjadi jauh lebih baik. Selain itu, DHA ternyata juga memiliki peran besar dalam menjaga darah tetap encer sehingga tidak mudah menyumbat, membantu penyerapan berbagai macam vitamin, hingga kemampuan untuk mengendalikan stress dan mencegah penyakit neurologis layaknya alzheimer.
Jika orang dewasa kekurangan asupan DHA harian, Ia pun beresiko akan mengalami penurunan kinerja otak secara signifikan, khususnya dalah hal mempertahankan daya ingat. Kemampuan mendapatkan waktu tidur yang berkualitas juga bisa menurun mengingat kini orang akan cenderung lebih mudah cemas dan depresi. Selain itu, banyak orang dewasa yang mengeluhkan penglihatannya semakin memburuk. Melihat adanya fakta-fakta ini, cobalah untuk banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan DHA dan omega 3 layaknya ikan laut seperti tuna, salmon, atau ikan teri, makanan kuning telur, minyak ikan, hingga rumput laut.