DokterSehat.Com- Kita tentu pernah mendengar informasi yang menyebut minum teh setelah makan kurang baik untuk dilakukan karena bisa mengganggu proses penyerapan zat besi. Lantas, apakah ada efek atau dampak minum teh sebelum makan bagi kesehatan?
Dampak Minum Teh Sebelum Makan
Masyarakat Indonesia cenderung menggemari teh. Banyak yang mengonsumsinya di pagi hari, malam, sambil mengobrol, atau saat menonton televisi. Selain itu, ada yang sengaja mengonsumsinya sebelum makan demi membuat perut menjadi lebih nyaman.
Pakar kesehatan menyebut kebiasaan ini ternyata kurang baik. Bisa jadi, mengonsumsinya justru akan membuat beberapa dampak buruk seperti sebagai berikut.
-
Memicu Dehidrasi
Pakar kesehatan menyebut minum teh sebelum makan bisa menyebabkan dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh sifat diuretik dari minuman ini. Jika kita meminumnya saat bangun tidur atau saat perut masih dalam kondisi kosong, maka produksi urine akan semakin meningkat dan membuat jumlah cairan tubuh semakin berkurang.
Mengingat dehidrasi bisa berdampak buruk bagi kondisi tubuh secara keseluruhan, ada baiknya memang kita tidak sembarangan mengonsumsinya.
2. Membuat Mulut Semakin Asam
Jika kita minum teh di pagi hari atau saat perut masih dalam kondisi kosong, bisa jadi hal ini akan membuat tingkat keasaman di dalam mulut semakin tinggi. Hal ini bisa merusak kondisi gigi dan memicu masalah bau mulut.
3. Membuat Kepala Pusing
Sebenarnya, dampak ini tidak selalu dialami oleh siapa saja, namun bagi sebagian orang, mengonsumsi minuman berkafein saat perut masih kosong bisa jadi akan membuat kepala pusing atau mual-mual.
Meskipun begitu, kebanyaka orang justru mengalami sensasi energi yang semakin bertambah akibat pengaruh kafein yang bisa membuat hormon kortisol meningkat dan membuat kita menjadi lebih waspada.
4. Memengaruhi Sistem Metabolisme
Minum teh saat perut masih kosong bisa mempengaruhi kadar keasaman di dalam perut dan akhirnya menurunkan laju sistem metabolisme tubuh. Tak hanya mempengaruhi cara tubuh mencerna makanan, bisa jadi hal ini akan mempengaruhi energi dan berat badan.
5. Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Minum teh saat perut masih dalam kondisi kosong bisa membuat lambung semakin asam dan akhirnya meningkatkan risiko terkena maag atau masalah asam lambung.
Waktu Terbaik Minum Teh
Sebenarnya, minum teh di pagi hari boleh-boleh saja dilakukan, namun sebaiknya kita sudah minum air putih terlebih dahulu. Selain itu, saat menikmatinya, sebaiknya kita juga mengonsumsi camilan sehingga tidak akan memberikan dampak bagi kondisi pencernaan.
Berikut adalah beberapa waktu lain yang dianggap cocok untuk minum teh.
- Kita bisa minum teh di siang hari, namun sebaiknya tidak mengonsumsinya persis setelah makan. Berilah jeda sekitar setengah atau satu jam untuk meminumnya. Keberadaan kafein di dalam teh bisa membantu menambah energi tubuh.
- Kita juga bisa minum teh usai bekerja, baik itu saat nongkrong di kedai demi melepas lelah atau saat sudah sampai di rumah. Teh bisa membantu mengatasi stres dan rasa penat sehingga kita pun bisa merasakan sensasi tenang dan santai.
- Kita juga bisa minum teh di malam hari demi membuat pikiran dan tubuh menjadi lebih rileks. Teh hijau bisa dijadikan pilihan untuk mendapatkan manfaat ini. Dengan mengonsumsinya, maka kita pun bisa tidur dengan nyenyak.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak menambahkan gula pada teh yang kita konsumsi demi mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal. Selain itu, pastikan untuk menunggunya berada dalam kondisi hangat, bukannya saat masih dalam kondisi panas demi mencegah datangnya kanker.
Sumber:
- Anonim. 2019. Kapan Waktu Terbaik Minum Teh?. cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151030174507-262-88495/kapan-waktu-terbaik-minum-teh. (Diakses pada 27 September 2019).