Terbit: 15 March 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tak hanya menyebabkan sensasi nyeri pada persendian, asam urat juga akan membuat kita mengalami sensasi kaku dan membuat kita sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Ada anggapan yang menyebutkan bahwa jika kita sedang terkena asam urat, sebaiknya tidak mengonsumsi roti terlebih dahulu. Apakah anggapan ini memang sesuai dengan fakta medis?

Tidak Boleh Makan Roti Saat Asam Urat, Benarkah?

Dampak makan roti saat terkena serangan asam urat

Pakar kesehatan menyebut penyakit asam urat tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jika kita tidak menerapkan gaya hidup sehat atau bahkan tidak memeriksakan hal ini sama sekali ke dokter, bisa jadi kondisi ini akan semakin parah dan memicu komplikasi seperti penyakit ginjal.

Salah satu gaya hidup yang harus diperhatikan oleh penderita asam urat adalah dengan tidak mengonsumsi makanan tinggi purin layaknya jeroan atau makanan laut. Hanya saja, saat serangan asam urat muncul, sebaiknya memang kita menghindari roti. Hal ini disebabkan oleh salah satu bahan utama dari roti yakni ragi yang ternyata bisa mempengaruhi kondisi asam urat di dalam tubuh.

Meskipun begitu, pakar kesehatan menyebut roti tidak selalu memberikan dampak buruk bagi penderita asam urat. Dalam banyak kasus, banyak penderita penyakit ini yang tetap bisa dengan santai mengonsumsinya tanpa khawatir akan mengalami efek samping.

Hanya saja, jika memang kadar asam urat sudah sangat tinggi dan bisa memicu serangan asam urat yang sangat parah, sebaiknya memang kita menghindari roti baik itu sebagai makanan pokok ataupun dijadikan camilan. Apalagi jika roti ini manis atau diberi tambahan gula.

Sebenarnya, hampir semua makanan mengandung purin yang dimetabolisme oleh tubuh menjadi zat asam urat. Hanya saja, kadarnya di setiap makanan berbeda-beda. Ada yang memiliki kadar purin sangat tinggi, ada yang sedang, dan ada yang rendah. Jika kita mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang rendah, biasanya purin ini akan diolah oleh tubuh sehingga akan ikut terbuang melalui buang air kecil, bukannya semakin menumpuk di dalam persendian.

Beberapa makanan yang bisa memperparah asam urat

Selain jeroan atau makanan laut, pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena berpotensi membuat kondisi kesehatannya menjadi semakin parah.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Makanan dengan bahan utama tepung

Makanan yang diolah dengan menggunakan tepung seperti gorengan bisa meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh. Hal ini tentu akan membuat risiko terkena serangan asam urat akan semakin meningkat.

  1. Makanan dengan kadar asam lemak omega 6 yang cukup tinggi

Sebenarnya, makanan dengan kadar asam lemak omega 6 bisa memberikan dampak kesehatan yang baik bagi orang yang sehat, namun jika kita menderita asam urat, bisa jadi hal ini akan meningkatkan risiko peradangan. Beberapa jenis makanan yang memiliki kadar asam lemak omega 6 cukup tinggi adalah minyak jagung, mayones, serta minyak bunga matahari.

  1. Makanan manis

Makanan manis dikenal luas bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau risiko diabetes. Hanya saja, jika penderita asam urat sering mengonsumsinya, maka risiko untuk terkena peradangan juga meningkat dengan signifikan.

  1. Makanan dengan kadar garam yang tinggi

Makanan dengan kandungan garam tinggi layaknya keripik ternyata juga bisa meningkatkan keparahan gejala asam urat.

  1. Makanan yang dibakar

Makanan yang dibakar memang memiliki rasa yang enak, namun terlalu sering mengonsumsinya juga bisa menyebabkan risiko peradangan pada penderita asam urat sehingga sebaiknya dihindari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi