DokterSehat.Com- Masyarakat Indonesia dikenal luas sebagai penggemar makanan pedas. Bahkan, banyak orang yang mengaku merasa kurang mantap jika makan tanpa adanya sambal atau saus. Memang, makanan pedas bisa membuat kenikmatan saat makan meningkat, namun jika berlebihan mengonsumsinya, bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan.

Dampak makan pedas berlebihan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Australia, Amerika Serikat, serta Qatar menghasilkan fakta mengejutkan tentang kebiasaan mengonsumsi cabai atau olahannya seperti sambal.
Jika kita berlebihan mengonsumsinya, risiko terkena demensia akan meningkat. Sebagai informasi, demensia adalah kondisi yang membuat otak semakin menyusut dan akhirnya menyebabkan gejala seperti pikun yang sangat parah di usia lanjut.
Dalam penelitian ini, lebih dari 4.500 orang dewasa dari Tiongkok dengan usia lebih dari 55 tahun dilibatkan. Para partisipan ini dicek kebiasaan makannya sehari-hari dari tahun 1991 hingga 2006.
Mereka yang mengonsumsi cabai hingga 50 gram setiap hari atau lebih cenderung memiliki risiko terkena demensia dengan gejala menurunnya daya ingat dan fungsi kognitif hingga dua kali lipat dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya.
Bahkan, meskipun mereka yang gemar makan cabai memiliki indeks massa tubuh yang rendah, tetap saja risiko mengalami demensia ini lebih tinggi dibandingkan dengan mereka dengan masalah berat badan.
Sebagai informasi, hobi makan cabai memang bisa membantu menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan makanan pedas dalam membuat sistem metabolisme dan pembakaran kalori meningkat.
Capsaicin baik bagi kesehatan, namun bisa memberikan efek buruk bagi sebagian orang
Dalam penelitian yang dipimpin oleh dr. Zuimn Zhi yang berasal dari Qatar University ini, dihasilkan fakta bahwa capsaicin yang dikenal baik bagi kesehatan bisa memberikan efek buruk bagi fungsi kognitif milik orang dewasa yang lebih tua.
Hanya saja, para peneliti juga mengaku belum benar-benar mengetahui bagaimana bisa kandungan capsaicin yang bisa menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kesehatan sistem kardiovaskular ini bisa memberikan dampak penurunan fungsi kognitif.
“Cabai dikonsumsi di banyak negara di Asia. Di beberapa daerah di Tiongkok, satu dari tiga orang dewasa hobi makan pedas, namun risiko terkena demensia cukup tinggi,” ucap dr. Ming Li yang juga terlibat dalam penelitian ini.
Dampak makan pedas berlebihan
Selain bisa menyebabkan masalah demensia bagi orang dewasa berusia lebih tua, pakar kesehatan menyebut ada dampak lain yang bisa kita dapatkan jika sering mengonsumsi makanan pedas dengan berlebihan.
Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.
-
Sakit perut
Dampak yang akan akan kita rasakan jika terbiasa mengonsumsi makanan pedas dengan berlebihan adalah meningkatnya risiko terkena sakit perut. Hal ini disebabkan oleh gerakan usus yang semakin meningkat akibat efek dari makanan pedas. Hal ini bisa memicu diare parah. Selain itu, saluran pencernaan bisa mengalami iritasi sehingga memicu sensasi nyeri.
-
Masalah asam lambung
Bagi sebagian orang, mengonsumsi makanan pedas bisa berimbas pada meningkatnya risiko asam lambung tinggi. Jika sampai hal ini terjadi, maka produksi asam lambung meningkat hingga akhirnya naik ke bagian kerongkongan. Kita pun akan mengalami sensasi asam pada mulut dan terbakar di ulu hati.
Bahkan, dalam beberapa kasus, bisa jadi hal ini akan memicu munculnya luka pada kerongkongan atau esophagitis.
-
Sensitivitas lidah menurun
Meskipun bisa membuat sensasi makan terasa jauh lebih mantap, hobi mengonsumsi makanan pedas dengan berlebihan akan membuat sensitivitas lidah menurun drastis. Kita pun tidak bisa menikmati rasa-rasa makanan lainnya dengan baik dan akhirnya seperti hanya bisa merasakan sensasi enak jika makan pedas saja.